INDEKS Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKHJI) Tahun 2019 terhadap layanan petugas mencapai 85,91 poin. Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah itu meningkat 0,68 poin dibanding IKHJI tahun sebelumnya.
Survei ini sendiri dilakukan terhadap 14.400 jamaah haji sebagai sample, dari sekitar 231.000 jamaah pada 2019. BPS mengumpulkan data dengan berbagai metode, yakni melalui wawancara, menggunakan kuesioner, serta observasi.
"Secara umum jamaah haji Indonesia telah menerima semua pelayanan yang diberikan oleh pemerintah secara sangat memuaskan. Indeks kepuasaan pelayanan jamaah haji naik sebesar 0,68 dibandingkan dengan tahun 2018," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Foto: Novie/Okezone
Ia merinci tingkat kepuasan layanan haji yang paling tinggi terdapat di pelayanan transportasi bus salawat. Pada tahun ini indeks kepuasannnya mencapai 88,05 poin, naik dibanding 2018 yang hanya 87,21 poin.
"Kemudian berturut-turut adalah pelayanan ibadah 87,77; pelayanan katering non Armuzna 87,72; pelayanan petugas 87,66; pelayanan bus antar kota 87,35; pelayanan akomodasi hotel 87,21; pelayanan lain-Iain 85,41; pelayanan katering di Armuzna 84,48; pelayanan transportasi bus Armuzna 80,37; dan pelayanan tenda di Armuzna 76,92;" ucap Suhariyanto.
Lebih lanjut jika dilihat dari sisi tempat, indeks layanan tertinggi berada di bandara, yakni 87,94 poin. Layanan tertinggi berikutnya diikuti pelayanan di Makkah 87,89 poin, Madinah 86,44 poin, dan Armuzna 82,57 poin.
(Abu Sahma Pane)