Air tawar bergerak dalam ruang lingkup atmosfer. Jika ada zat-zat yang mencemarinya, baik yang berupa karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen, maupun zat-zat pencemar yang lain, maka ketika air itu turun dalam bentuk hujan, ia akan mengalir sekali lagi dalam bentuk hujan asam.
Sebab, sebagian besar oksida itu ketika mengalir di dalam air akan berubah menjadi zat asam yang berdampak terhadap makhluk hidup. Faktanya, ada banyak pengaruh negatifnya terhadap manusia.
Oleh karena itu, Allah menganugerahkan kepada kita suatu proses yang alamiah. Anugerah tersebut adalah uap air yang bersumber dari air lautan, samudra dan daratan, serta melalui proses fotosintesis dan pernapasan tetumbuhan. Uap air itu kemudian naik dan menebal, lalu turunlah air yang bersih tersebut.