Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Kunci Membangun Keluarga Bahagia Menurut Islam

Ibrahim Al Kholil , Jurnalis-Minggu, 24 November 2019 |04:40 WIB
3 Kunci Membangun Keluarga Bahagia Menurut Islam
Keluarga bahagia (Foto: Freepik)
A
A
A

Peran keluarga sangat begitu penting karena dari sanalah akan lahir generasi penerus bangsa. Oleh karena itu untuk menciptakan generasi bahagia perlu diciptakan keluarga bahagia.

Lalu bagaimana kita membangun keluarga yang baik agar tercipta keluarga bahagia menurut Islam?

 menikah

Dalam Islam, Alquran dan sunah banyak sekali membahas bagaimana menciptakan keluarga yang bahagia. Bahagia yang di maksud bukan hanya bahagia di dunia saja tapi juga berlanjut sampai ke hari akhir.

Ustadz Achmad Satori mengatakan, suatu bangsa yang besar akan menjadi bangsa yang bahagia kalau individunya mayoritas adalah individu-individu yang bahagia.

"Individu-individu, generasi-generasi yang baik berasal dari keluarga yang baik. Oleh karena itu pembentukan keluarga yang sakinah, keluarga yang bahagia sangat diperhatikan oleh Alquran," kata Ustadz Achmad Satori dalam khotbah Jumat di Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu.

Menurut Ustadz Achmad Satori, Alquran dan as sunnah banyak sekali membahas tentang pembentukan keluarga bahagia, dari perintah untuk menikah, perjalanan dalam berumah tangga, dan menyelesaikan masalah-masalah yang akan dihadapi dalam berumah tangga. Hal itu pula yang nantinya akan menjadi asas atau dasar untuk menyiapkan masyarakat yang bahagia.

Allah SWT memerintahkan kita untuk menikah dalam firman-Nya,

Alquran Surat Ar-Rum Ayat 21

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Dalam hadits Rasulullah yang berbunyi, “Seorang wanita dinikahi karena empat hal, karena hartanya, derajatnya, kecantikannya dan agamanya. Maka carilah keuntungan dengan menikahi wanita karena agamanya, niscaya lepas tanganmu dari kerugian dunia dan akhirat” (HR.Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah r.a.).

Dari hadits di atas terlihat bagaimana Rasulullah memberikan arahan kepada kita dalam memilih pasangan. Sebab pendidikan untuk generasi yang saleh dimulai dari memilih istri atau pasangan yang baik agamanya.

Menurut Ustadz Achmad Satori, terdapat tiga kunci untuk membangun keluarga yang bahagia. Pertama adalah fungsionalisasi dari masing anggota keluarga, maksudnya bagaimana seorang suami mampu menjadi pemimpin bagi istri. Kemudian seorang istri harus taat kepada suaminya, dan anak yang menjadi Qurrata a’yun bagi kedua orang tuanya.

Kedua adalah saling memahami, seperti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah ketika membantu pekerjaan rumah istri-istrinya. Dan yang ketiga adalah komunikasi yang efektif, karena komunikasi adalah salah satu cara untuk membahagiakan anggota keluarga.

"Kata-kata yang indah dan kata-kata yang lembut akan menjadi memori yang baik dan akan membawa kebahagiaan. Sedangkan kata-kata yang kasar akan menanamkan rasa sakit di dalam hati," ujar Ustadz Achmad Satori.

Meskipun waktu berkomunikasi antar anggota keluarga sangat terbatas tapi jika mampu berkomunikasi secara baik dan efektif itu akan menghasilkan kebahagiaan bagi anggota keluarganya.

Oleh karena itu Islam mengajarkan kita untuk selalu berkata-kata baik agar tak menyakiti orang lain.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement