Humor Gus Dur: Pengebom Menyesal Bertemu Bidadari
Isu radikalisme kini mencuat kembali di Tanah Air. Padahal ini merupakan isu lama yang sudah ada sejak era Presiden Gus Dur.
Pada era Gus Dur, suatu ketika ia ditanya oleh seorang wartawan terkait maraknya ‘pengantin’ bom bunuh diri ini. Sebab dalam pandangan masyarakat umum, tak mungkin seseorang mati syahid dan mendapat bidadari surga jika manusia tak berdosa ikut menjadi korban pengeboman.
“Gus, menurut Anda, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
“Memangnya sudah ada yang membuktikan?” tanya balik Gus Dur.
“Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan belum pernah ke surga,” sergah Gus Dur lagi.
“Lalu, apakah benar mereka tergolong mati syahid, Gus?” tanya wartawan lain menimpali.
“Mereka itu yang jelas bukan mati syahid, tetapi mati sakit. Kalau pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari,” jawab Gus Dur.
“Kenapa Gus?” tanya para wartawan.
“Karena kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi,” seloroh Gus Dur.
“Geeerrrrr….,” para wartawan ngakak mendengar jawabannya.
(Dyah Ratna Meta Novia)
