Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sains dalam Alquran, Nabi Ya'qub Buta Akibat Sedih Berkepanjangan

Suherni , Jurnalis-Sabtu, 01 Februari 2020 |01:06 WIB
Sains dalam Alquran, Nabi Ya'qub Buta Akibat Sedih Berkepanjangan
Ilustrasi. Foto: Pexels
A
A
A

ALLAH berfirman, "Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, 'Aduhai duka citaku terhadap Yusuf'. Dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya)." (Yusuf: 84).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Nabi Ya'qub AS mengalami kebutaan akibat kesedihan panjang setelah kehilangan anak yang paling dicintainya, Yusuf AS.

Kalimat "kedua matanya menjadi putih'' maknanya, mata itu terkena cairan putih (katarak). Kedokteran modern menyimpulkan bahwa kesedihan yang berlebihan atau kebahagiaan yang meluap-luap dapat membuat mata mengalami katarak.

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Cairan putih ini menghalangi masuknya cahaya matahari ke dalam kornea mata. Dan kondisi ini bisa terjadi secara parsial atau total, tergantung kadar kegelapannya.

lImu pengetahuan modern membuktikan bahwa kesedihan atau kegembiraan yang berlebihan dapat meningkatkan sekresi hormon adrenalin, yang berakibat pada naiknya kadar gula dalam darah. Hal inilah yang menimbulkan penyakit katarak.

Demikian dikutip dari Buku Pintar Sains Dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah, halaman 133, karya Dr. Nadiah Thayyarah H.

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement