Begini Cara Rasulullah Menangani Orang yang Terkena Wabah Penyakit
Akhir-akhir ini wabah penyakit semakin marak, salah satunya virus corona Wuhan. Biang penyakit tersebut cukup membuat banyak orang takut karena khawatir menular.
Setiap negara pun memiliki caranya tersendiri untuk menghindari wabah virus tersebut. Misalnya Pemerintah Indonesia yang memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) dari China, dan langsung mengkarantinanya di tempat terisolasi yaitu Pulau Natuna.
Hal ini juga sama dengan yang dilakukan Rasulullah SAW, di mana saat itu terjadi wabah penyakit di antaranya kusta hingga belang yang sangat membahayakan.
Ketua umum Wadah Silaturahim Khotib Indonesia (WASATHI), Ustadz Fauzan Amin mengatakan, kala itu Rasulullah meminta semua orang untuk menghindari seseorang yang terkena kusta. Nabi SAW bersabda,
فِرَّ مِنَ الْمَجْذُوْمِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ اْلأَسَدِ
Artinya: "Menghindarlah kamu dari orang yang terkena judzam (kusta), sebagaimana engkau lari dari singa yang buas." (HR Al Bukhari).
Hadist tersebut dimaksudkan, Rasulullah meminta kepada setiap orang untuk menjauhi seseorang yang terkena wabah penyakit. Namun bukan berarti kita harus memusuhinya. "Menghindari dari wilayah itu," katanya saat dihubungi Okezone, Jumat, (7/2/2020).
Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا
Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)
Lebih lanjut, saat itu Rasulullah mengkarantina atau mengamankan orang-orang yang sedang terkena wabah penyakit. Kemudian, mereka diperiksa satu persatu secara medis dan tradisional.
(Dyah Ratna Meta Novia)
