VIRUS Korona telah menyembar ke berbagai negara hingga menewaskan lebih dari 800 orang. Fakta mengerikan ini menjadi perhatian hampir semua kalangan, salah satunya organisasi Islam Nahdatul Ulama (NU).
Lewat siaran pers yang diterima Okezone pada Rabu (12/12/2020), Pengurus Besar NU (PBNU) menyampaikan rasa prihatinnya atas mewabahnya virus korona tersebut.
"PBNU menyampaikan prihatin atas adanya musibah merebaknya wabah virus Korona yang melanda saudara-saudara kita di Republik Rakyat Tiongkok dan beberapa negara lainnya," demikian rilis PBNU.
Menyikapi virus korona yang terus memakan korban, PBNU menyerukan ibadah shalawat agar masalah ini cepat teratasi.
"Berkaitan dengan bencana tersebut, PBNU menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan ononom NU dan ponpes di semua tingkatan agar membacakan sholawat thibbil qulub agar wabah virus Korona segera teratasi dan khususnya bangsa Indonesia dilindungi dari wabah tersebut," begitu isi seruan PBNU.
Sementara itu bacaan Shalawat Thibbil Qulub yakni:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.
Artinya:
"Ya Allah limpahkanlah Rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyebuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya."
Rilis ini sendiri ditandatangani Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Sekjend PBNU Helmy Faishal Zaini, Pejabar Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
(Abu Sahma Pane)