3. Suasana Rumah Jadi Hidup
Rumah yang sepi dari bacaan Alquran akan seperti kuburan. Penghuni rumah yang tidak menyempatkan waktunya untuk membaca Alquran di rumah akan dilanda kekosongan spiritual. Membaca Alquran dengan tadabbur dan tartil akan menghidupkan hati sehingga tidak lalai.
Alquran adalah hidangan Allah yang bisa dinikmati oleh manusia agar mendapatkan petunjuk dan rahmat dari-Nya. Membaca Alquran jadi bagian dzikrullah untuk selalu mengingat Allah. Nabi Muhammad bersabda, “Perumpamaan rumah yang di dalamnya ada dzikrullah dan rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya ialah seperti orang yang hidup dan orang mati”. (HR. Muslim).
4. Menghidupkan Sunnah dan Mendapat Pahala Jariah
Membaca Alquran adalah bagian dari upaya meneladani Nabi Muhammad SAW dan menghidupkan sunah, selain mendapatkan ganjaran pahala dan kebaikan. Kegiatan ini sebagai upaya melestarikan amalan Nabi dan orang-orang yang saleh.
Orangtua yang selalu membaca Alquran baik sendiri maupun saat bersama anak-anaknya akan menjadi keteladanan yang melahirkan amal jariah. Anak biasanya akan meneladani perilaku orangtuanya tersebut.
Nabi Muhammad bersabda, “Siapa yang menghidupkan sunahku yang kemudian diamalkan oleh orang lain, maka ia memperoleh ganjaran orang yang mengamalkan tersebut hal tersebut tanpa berkurang dari ganjarannya sedikit pun.” (HR. Ibnu Majah).
(Abu Sahma Pane)