PEMERINTAH Arab Saudi hingga saat ini masih memperketat pengawasan untuk mencegah meluasnya wabah COVID-19 di Tanah Suci.
Pengetatan mulai dilakukan dari penangguhan visa jamaah umrah, penutupan kakbah hingga penutupan tempat sa'i, yaitu bukit Shafa dan Marwa di Masjidil Haram.
Dikutip dari laman Middle East Eye, Senin (9/3/2020), kabar terbaru pemerintah Arab Saudi untuk sementara menutup area sa'i yaitu area di antara bukit Shafa dan bukit Marwa di Masjidil Haram. Hal ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.
Raja Salman memang mengeluarkan keputusan Masjidil Haram sudah benar-benar dibuka, setelah sebelumnya sempat ditutup pada Kamis 5 Maret usai salat Isya hingga Jumat 6 Maret satu jam sebelum salat Shubuh untuk dilakukan sterilisasi.
Kini, jamaah sudah diperbolehkan tawaf, namun belum diizinkan menyentuh Kakbah, mencium Hajar Aswad dan memasuki area sa'i.
Serangkaian upaya lain seperti pembersihan instalasi pendingin udara dilakukan hingga sembilan kali dalam sehari. Penyemprotan desinfektan juga dilakukan minimal empat hari dalam sehari di seluruh area Masjidil Haram.
Selain ini, untuk mencegah semakin meluasnya virus Korona (COVID-19) pemerintah Arab Saudi juga menghentikan aktivitas belajar mengajar di seluruh masjid-masjid di negaranya mulai Senin 9 Maret mendatang. (fmi)