Sebuah video sangat memilukan beredar di dunia maya di tengah mewabahnya COVID-19 di berbagai belahan dunia, termasuk di Timur Tengah. Dalam sebuah video di Twitter terdengar suara seorang muazin di Kuwait yang sedang mengumandangkan azan.
Namun di tengah-tengah mengumandangkan azan, tiba-tiba tangis sang muazin pecah, hingga terbata-bata. Terdengar suaranya sangat sedih menyayat hati.
بنبرة حزن لفراق المصلين.. مآذن في #الكويت تدعو للصلاة في المنازل ضمن إجراءات مكافحة تفشي #كورونا pic.twitter.com/BzATQIotYW
— قناة الجزيرة (@AJArabic) March 13, 2020
Bagaimana tidak bersedih? Ia biasanya azan untuk memanggil para jamaah datang salat berjamaah di masjid. Namun kali ini ia mengumandangkan azan tapi tak memanggil jamaah untuk datang ke masjid.
Seruan azan itu hanya mengingatkan jamaah untuk salat. Namun salat di rumah masing-masing, bukan ke masjid. Oleh karena itu dia menangis.
Bahkan sang muazin mengganti kalimat hayya alash shalah (datanglah untuk beribadah) menjadi ashsholatu fii buyutikum (beribadahlah di rumah anda). Azan menyedihkan itu dilakukan di tengah merebaknya wabah COVID-19 di mana salat berjamaah dihentikan sehingga jamaah harus salat di rumah masing-masing agar tak terkena COVID-19. Tentu sang muazin merasa sedih hingga akhirnya menangis.
Seperti dilansir Middle East Eye, Sabtu (14/3/2020), Pemerintah Kuwait untuk sementara menutup seluruh masjid sehingga tak ada salat jamaah. Azan juga diserukan hanya sebagai pengingat waktu salat tapi tak mengundang jamaah untuk datang ke masjid.
Ini memang situasi yang berat dan menyedihkan, apalagi bagi umat Islam di Kuwait yang suka berkumpul di masjid-masjid.
Kementerian Urusan Islam Kuwait mengumumkan salat berjamaah 5 kali sehari ditiadakan untuk sementara. Ini merupakan situasi yang cukup berat bagi para jamaah.
(Dyah Ratna Meta Novia)