Perlukah Mengunjungi Orangtua di Tengah Wabah Corona? Ini Kata Ustadz Fauzan Amin
WABAH corona (COVID-19) membuat sejumlah perusahaan di Jakarta menerapkan kebijakan work from house (WFH) atau bekerja dari rumah. Sebagian lainnya memilih meliburkan karyawan agar tidak tertular penyakit yang ditimbulkan virus corona tersebut.
Kondisi seperti ini tentu membuka peluang para pekerja menjenguk orangtua masing-masing di kampung halaman. Jika demikian perlukah mengunjungi orangtua di tenag wabah corona?
Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadist Indonesia Ustadz Fauzan Amin mengatakan, mengunjungi orangtua atau keluarga di kampung halaman hukumnnya sunah. Mengunjungi ayah-bunda juga merupakan bagian dari ketaatan seorang anak terhadap orangtuanya.
"Taat kepada orangtua wajib dan mengunjunginya sunah," ujarnya kepada Okezone, Selasa 24 Maret 2020.
Namun jika ada sesuatu yang menimbulkan kemudharatan seperti datangnya penyakit, maka hendaknya mengurungkan sementara niat mengunjungi orangtua. Misalnya ketika pandemi virus corona seperti sekarang, maka sebaiknya ditunda dulu mengunjungi orangtua.
"Menghindari kemudaratan juga wajib, seperti taat kepada pemimpi atau pemerintah. Taat kepada keputusan Majelis Ulama Indonesia juga wajib," ujarnya.
Allah SWT berfirman
يأيها الذين أمنوا أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولى الأمر منكم
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan ulil amri di antara kamu" (QS. An-Nisa`: 59)
Lantas mana yang di dahulukan? Di dalam salah satu kaidah fikih dijelaskan:
دَرْءُ الْمَفَاسِدِ مُقَدَّمٌ عَلَىٰ جَلْبِ الْمَصَالِحِ
Artinya: "Menolak/mencegah mudharat (bahaya) lebih didahulukan dari mengambil/mencari manfaat."
"Maksudnya dahulukan menghindari bahaya daripada sekadar mencari pahala taat atau silaturahim ke orangtua," tutur Fauzan.
Namun demikian, bukan berarti dengan adanya virus corona COVID-19 hubungan atau berbakti kepada orangtua akan terputus. Akan tetapi jika keadaan benar-benar bahaya, maka disarankan jangan keluar dari tempat tinggal untuk sementara, demi mencegah penularan penyakit.
(Abu Sahma Pane)
