Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjuangan Dokter Muslim Pertaruhkan Nyawa Demi Sembuhkan Pasien COVID-19

Restu Prihargayu , Jurnalis-Jum'at, 27 Maret 2020 |04:30 WIB
Perjuangan Dokter Muslim Pertaruhkan Nyawa Demi Sembuhkan Pasien COVID-19
Wabah COVID-19 (Foto: Pixabay)
A
A
A

Pertarungan melawan COVID-19 telah merenggut nyawa banyak orang, baru-baru ini seorang dokter muslim di Pakistan menjadi korban keganasannya.

Seorang dokter muslim asal Pakistan, Dr. Usama Riaz kehilangan nyawanya saat merawat pasien COVID-19 di Gilgit, Baltistan di perbatasan Pakistan dan Iran. Ia menghembuskan nyawa pada Senin, 23 Maret 2020.

 Dr Usama Riaz

Dilansir dari About Islam, Jumat (27/3/2020), Pakistan merupakan negara yang berbatasan China dan Iran, dua wilayah yang terdampak parah COVID-19.

Pakistan melaporkan 658 pasien positif tertular COVID-19 dan tiga di antaranya meninggal dunia.

Di Pakistan alat kesehatan yang tidak memadai, alat pelindung diri (APD) jumlahnya kekurangan. Ditambah banyaknya populasi Pakistan yang mencapai 208 juta jiwa. Membuat banyak pihak meragukan kemampuan Pakistan untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19.

Namun meski tak ada APD, Dr. Usama Riaz tetap berjuang menyelamatkan para pasien COVID-19.

"Dr. Usama Riaz menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk melakukan skrining dan merawat pasien dengan COVID-19 di Pakistan. Dia tahu tidak ada APD untuknya namun ia tetap merawat pasien," kata seorang netizen di Twitter.

"Hari ini dia kehilangan pertarungannya sendiri dengan coronavirus. Namun ia memberi hidup dan harapan kepada banyak orang, ia adalah pahlawan," tambah netizen tersebut di Twitter.

"Jika kamu menyelamatkan hidup seseorang, seolah-olah kamu sedang menyelamatkan seluruh umat manusia. Kisahnya dan kisah semua pertempuran itu perlu ditulis agar diingat sejarah. Ini adalah pengorbanan seorang pahlawan sejati.”

Dr. Usama Riaz menjadi dokter Pakistan pertama yang meninggal karena COVID-19. Ia menangani pasien COVID-19 yang diduga baru kembali ke Gilgit-Baltistan dari luar negeri.

Wakil Kepala Asisten Sekretaris Negara AS, Alice Wells menyatakan belasungkawa atas meninggalnya pahlawan muslim tersebut.

“Sedih mendengar kematian Dr. Usama Riaz, yang berada di garis depan perjuangan melawan virus corona di Pakistan. AS mendukung perjuangan Anda,” kata Wells.

Kematian dokter muda asal Pakistan ini menambah daftar panjang tenaga kesehatan yang menjadi korban akibat virus corona. Di Indonesia sendiri, sejumlah dokter dinyatakan meninggal dengan kasus yang sama.

Padahal seharusnya tenaga kesehatan harus diberikan alat pelindung nomor satu karena merekalah orang pertama yang melakukan kontak dengan pasien.

Sementara itu, Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadist Indonesia, Ustadz Fauzan Amin mengatakan, para tenaga medis muslim yang meninggal dunia akibat pandemi virus corona adalah mati syahid.

Tenaga medis mati syahid karena mereka tengah berjuang atau jihad di jalan Allah demi keselamatan umat kemanusia.

"Iya mati syahid. Orang terkena penyakit mendadak seperti serangan penyakit thaun (di zaman Nabi) kolera, hingga corona termasuk syahid. Apalagi dokter yang berjuang untuk kemanusiaan juga," pungkasnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement