SALAH satu ibadah yang dijalankan umat Muslim setiap hari adalah berdoa. Berdoa itu bisa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Namun tahukah Anda, salah satu keistimewaan mendoakan orang lain adalah doa kita jadi mustajab. Kok bisa begitu?
Dikutip dari laman Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) pada Sabtu (4/4/2020), doa bisa menjadi mustajab saat seseorang berdoa namun dalam doanya itu ia mendoakan orang lain tanpa diketahui orang yang didoakannya. Hal tersebut sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
Dari Abi Darda’, ia berkata: Rasulullah berkata: “Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya secara rahasia (bi dzahril ghaib), kecuali malaikat berkata: untukmu juga sama” (HR. Muslim).
Dalam hadis lain yang juga diriwayatkan Imam Muslim disebutkan, “Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia (bi dzharil ghaib) itu mustajab. Di sisi kepalanya itu ada malaikat yang diutus. Setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, maka malaikat yang diutus itu berkata, Aamiin, dan bagimu dengan yang serupa.”
Jadi saat dia sehabis mendoakan orang lain tidak lantas cerita kepada yang bersangkutan. Misalnya, semalam aku berdoa agar kamu bla..bla..bla.
Nabi Muhammad Saw menganjurkan umatnya agar tidak hanya memikirkan diri sendiri. Ini juga pelajaran agar jangan pelit kepada orang lain dan jangan egois. Jadi berilah orang lain itu pemberian, walau itu pemberian tidak bersifat materi.
Berdoa untuk orang lain juga melatih kepekaan terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan kepedulian serta menumbuhkan rasa cinta.
Bisa mendoakan keluarga, kerabat, teman, sahabat, tetangga, grup, komunitas, para pelayan masyarakat, hingga kaum muslimin seluruhnya umat Nabi Muhammad Saw.
Banyak faedah yang didapat jika mendoakan orang lain. Bukankah senang ketika kita didoakan. Berapa banyak acara yang digelar, yang hakikat dari kegiatan itu adalah minta didoakan.
Lebih Ikhlas
Imam Nawawi menilai, doa ‘bi dzahril ghaib’ itu lebih ikhlas sebab dilakukan secara rahasia. Sebagian kaum salaf tatkala menginginkan sesuatu atau berdoa untuk dirinya sendiri, mereka berdoa pula untuk saudara muslim lainnya dengan doa tersebut.
Imam Nawawi menambahkan bahwa fadhilah mendoakan orang lain secara rahasia (bi dzahril ghaib) ini juga berlaku meskipun ia mendoakan kaum muslimin, tidak harus orang perorang.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran