Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cegah Penyebaran Virus Corona, 20 Ribu Jamaah yang Hadiri Tabligh Akbar Dikarantina

Novie Fauziah , Jurnalis-Senin, 06 April 2020 |10:53 WIB
Cegah Penyebaran Virus Corona, 20 Ribu Jamaah yang Hadiri Tabligh Akbar Dikarantina
Sterilisasi Masjid (Foto: AFP)
A
A
A

Pakistan saat ini telah mengkarantina 20 ribu jamaah dan masih mencari puluhan ribu orang lagi yang menghadiri tabligh akbar yang diadakan oleh Tablighi Jamaat pada Maret lalu di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

Dilansir dari laman The Straiths Times, Senin (6/4/2020), salah satu pihak yang berwenang mengatakan, warga yang menjadi jamaah di dalam acara tabligh akbar itu dikhawatirkan dapat menularkan virus corona kepada masyarakat lebih luas di Pakistan. Oleh karena itu mereka semua harus dikarantina.

 wabah corona

Salah seorang panitia acara tersebut mengatakan, lebih dari 100 ribu orang pergi ke tabligh akbar itu. Mereka tak terpengaruh oleh imbauan pemerintah untuk membatalkannya di tengan wabah corona.

Sementara di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa Barat Laut, pihak berwenang mengkarantina 5.300 pengkhotbah yang menghadiri tabligh akbar di Lahore tersebut.

"Pejabat kesehatan sedang melakukan tes virus corona dan beberapa dari mereka dinyatakan positif corona," kata juru bicara wilayah itu, Ajmal Wazir.

Wazir menuturkan, ada ribuan jamaah dari provinsinya terdampar di wilayah lain karena penutupan jalan raya utama di seluruh negeri.

Sekitar 7.000 orang telah dikarantina di pusat Kota Punjab Lahore, sementara di Provinsi Sindh Selatan hingga 8.000 jamaah yang telah dikarantina.

Selain itu, puluhan warga lainnya terpaksa mengasingkan diri di Provinsi Balochistan Barat Daya. Masjid-masjid yang digunakan untuk acara tabligh dan tempat-tempat ibadah lainnya ditutup atau ditandai sebagai pusat karantina pada akhir Maret 2020 lalu.

Acara tabligh akbar tersebut banyak dihadiri warga negara asing seperti China, Indonesia, Nigeria, dan Afghanistan. Ada sekitar 1.500 orang asing yang saat ini dikarantina di Pakistan, tetapi yang lainnya sudah meninggalkan negara itu.

Menteri Sains Pakistan, Fawad Chaudhry sebelumnya menyatakan kekesalannya sebab mereka keras kepala tetap mengadakan tabligh akbar di tengah pandemi virus corona.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement