Share

Studi dari Universitas Newcastle Sebut Umat Muslim Berisiko Lebih Rendah Kena COVID-19

Senin 27 April 2020 15:43 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 27 614 2205605 studi-dari-universitas-newchastle-sebut-umat-muslim-berisiko-lebih-rendah-kena-covid-19-IkzsI6xFJV.jpg Ilustrasi. (Foto: Aboutislam)

INGGRIS juga menjadi salah satu negara yang terdampak corona COVID-19, sehingga masyarakatnya pun melakukan beberapa langkah pencegahan. Salah satunya adalah bagi umat Muslim Inggris, rajin wudhu dipercaya dapat mengurangi risiko tertular corona COVID-19.

Sebelum sholat lima waktu, umat Muslim memang diharuskan berwudhu untuk menghilangkan najis. Dengan berwudhu secara otomatis setiap orang membersihkan anggota tubuh dan kulitnya. Seperti menjaga kebersihan mulut, hidung, telinga, tangan, wajah hingga kedua kakinya.

wudhu

Menurut sebuah laporan baru-baru ini oleh Profesor Richard Webber dari Universitas Newcastle dan mantan politisi Partai Buruh Trevor Phillips, umat Muslim di Inggris mungkin berisiko lebih rendah terhadap virus corona yang mematikan. Karena mereka membersihkan diri lima kali sehari dengan cara berwudhu.

Menurut mereka, berwudhu lima kali sehari dan sering mencuci tangan mungkin telah menyelamatkan banyak Muslim dari ancaman corona COVID-19. Terutama bagi daerah-daerah yang dihuni oleh umat Muslim, karena mereka rajin sholat dan berwudhu.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam sebuah artikel opini, Phillips memberi contoh wilayah Tower Hamlets, dihuni lebih dari sepertiga populasi Muslim dan menjadi zona merah corona COVID-19, dengan 548 kasus COVID-19, dibandingkan dengan 859 di Newham, dan 1.075 di Southwark di seberang sungai.

Mengejutkannya lagi, kedua wilayah tersebut memiliki proporsi etnis minoritas yang tinggi. Tetapi lebih sedikit Muslim daripada wilayah Tower Hamlets. Meskipun tidak dapat dipastikan apakah kebiasaan berwudhu ini telah melindungi seseorang dari virus, data menunjukkan bahwa umat Muslim tidak banyak yang tertular virus corona COVID-19 di Inggris. Sementara statistik resmi menunjukkan bahwa kelompok masyarakat lainnya lebih berisiko tertular virus corona.

"Mungkin ada wahyu yang bisa didapat di sini, jika salah satu kunci untuk menghentikan penularan virus adalah mencuci tangan, mungkin sebuah komunitas Muslim selalu berwudhu lima kali sehari memiliki risiko lebih rendah tertular virus," ungkap Phillips, dilansir Okezone dari Thenews, Senin (27/4/2020).

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini