Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hikmah Corona, Setelah Amerika Adzan Berkumandang di Langit Eropa

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Minggu, 03 Mei 2020 |01:30 WIB
Hikmah Corona, Setelah Amerika Adzan Berkumandang di Langit Eropa
Azan Berkumandang di Langit Eropa (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PANDEMI virus Corona yang melanda seluruh negara di dunia membuat kegiatan ibadah dibatasi, termasuk kebijakan penutupan masjid. Beragam gerakan solidaritas antarumat beragama pun bermunculan di berbagai dunia.

Setelah adzan diizinkan berkumandang menggunakan pengeras suara di langit Amerika Serikat pekan lalu, panggilan sholat tersebut terdengar di berbagai sudut kota di benua Eropa, Jumat (1/5/2020).

Website aa.com.tr melansir hampir 100 masjid di negara Jerman dan Belanda menyuarakan adzan. Masjid-masjid yang tergabung sebagai bagian komunitas Muslim Turki terbesar di Jerman, the Islamic Community National View (IGMG).

(Baca Juga : Viral Hadist Nabi Dikaitkan Asteroid Tabrak Bumi pada 15 Ramadhan? Ini Penjelasannya)

Salah seorang perwakilan komunitas yang berdomisili di Kota Essen, Jerman, Fahrettin Alptekin memperkirakan sekira 50 masjid sekitar bersamaan mengumandangkan adzan sebagai bentuk solidaritas.

"Sebenarnya menyuarakan adzan melalui pengeras suara tidak diizinkan di Jerman, kecuali ada acara khusus," terang Alptekin kepada kantor berita Anadolu Agency.

Kondisi serupa di Belanda juga terlihat jelang waktu sholat Jumat di puluhan masjid. Suara adzan seakan menggantikan ekspresi solidaritas komunitas Muslim di tengah pandemi virus Corona.

(Baca Juga : Akhir Wabah Corona Menurut Para Ahli hingga Pertanda Bintang Tsurayya)

Dua pekan sebelumnya, stasiun radio Inggris, BBC untuk pertama kalinya menyiarkan adzan, ayat suci Alquran dan ceramah Islam.

Global Village Space melaporkan,"Untuk pertama kalinya, BBC memulai program siaran adzan dan ibadah umat islam di jaringannya, ketika masjid-masjid ditutup di seluruh Inggris, ini adalah bentuk aksi kami untuk melawan coronavirus."

(Baca Juga : Gaya Hijab Penyanyi Tere, Mualaf yang Kini Gencar Berdakwah)

Begitu Covid-19 selesai di Inggris, BBC kemungkinan rutin menyiarkan adzan saat bulan suci Ramadhan. Setelah negara Italia dan Spanyol, Jerman dan Belanda memang termasuk negara dengan banyak kasus positif virus Corona. Per Jumat kemarin, jumlah kematian akibat Corona di Jerman mencapai 1.230 jiwa, sedangkan di Belanda kematiannya mencapai 1.487 jiwa.

(Baca Juga : Pulih dari COVID-19, Tung Desem Waringin: Wim Hof Method Percepat Penyembuhan)

Sejak kasus yang dirilis di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu, penyebaran virus ini terjadi di 181 negara. Berdasarkan data Johns Hopkins University, infeksi virus Corona di seluruh dunia menjangkiti lebih dari 1 juta orang. Sebanyak 58 ribu di antaranya meninggal dunia dan 225 ribu orang sembuh.

(Muhammad Saifullah )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement