Mereka berkata, "Berhenti. Kalau begitu, aku akan tujukkan padamu bagaimana caranya berdarmawisata." Mereka lalu menghajar Nashruddin hingga kepalanya memar dan wajah serta bagian tubuh lainnya berdarah. Setelah itu, mereka meninggalkannya dalam keadaan pingsan.
Tengah malam, Nashruddin siuman. Dengan sempoyongan, dia pulang ke rumah. Istrinya kaget begitu membuka pintu dan melihatnya. Dia lalu bertanya kepada Nashruddin,"Apa yang terjadi padamu? Dari manakah engkau malam-malam begini?"
Nashruddin menjawab, "Aku jatuh ter perosok ke dalam kuburan dan aku berkumpul dengan orang-orang yang sudah mati." Istrinya kembali bertanya, "Lalu, apa yang kau lihat di sana?" Nashruddin menjawab, "Di akhirat tidak ada apa-apa, kalau saja keledai-keledai itu tidak lari ketakutan.”
(Muhammad Saifullah )