Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengetahui Asal Usul Hari Raya Idul Fitri

Hantoro , Jurnalis-Sabtu, 23 Mei 2020 |11:31 WIB
Mengetahui Asal Usul Hari Raya Idul Fitri
Ilustrasi Idul Fitri. (Foto: Istimewa/Freepik)
A
A
A

BULAN suci Ramadhan 1441 Hijriah/2020 Masehi sesaat lagi berakhir. Hari raya Idul Fitri pun segera hadir. Seluruh umat Islam di dunia dipastikan menyambutnya dengan sukacita.

Namun dalam menyambut Hari Kemenangan ini ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu sejarah dan asal usulnya. Dimaksudkan agar setiap Muslim lebih menghayati datangnya hari raya Idul Fitri.

Mengutip dari laman Jatman.or.id, Sabtu (23/5/2020), jauh sebelum agama Islam datang di tanah Arab, masyarakat jahiliyah di sana sudah mempunyai dua hari raya yang dinamakan Nairuz dan Mahrajan.

Ketika di Madinah, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam melarang hari raya tersebut karena sering digunakan sebagai ajang maksiat seperti pesta pora, menari-nari, sambil meminum minuman keras.

Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menggantinya dengan dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Bagaimana Idul Fitri kemudian menjadi tradisi perayaan umat Islam di seluruh dunia, berikut fakta-fakta sejarahnya.

Nairuz dan Mahrajan

Walaupun Nairuz dan Mahrajan sudah menjadi hari raya orang Arab jahiliyah selama berabad-abad sebelum Islam datang, sebetulnya merupakan tradisi atau kebudayaan orang-orang Persia.

Nairuz merupakan hari raya tahun baru Persia yang dihitung berdasarkan kalender matahari, sementara Mahrajan adalah hari raya tengah tahun, musim semi atau musim gugur.

Jazirah Arab ketika itu termasuk wilayah yang menjadi ajang perebutan pengaruh antara Persia dan Romawi, maka itu banyak unsur kebudayaan Persia yang masuk dan diterima oleh kebudayaan Arab.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement