Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Ismail Al-Jazari, Ilmuwan Muslim Pelopor Perkembangan Robot Modern

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Minggu, 07 Juni 2020 |12:03 WIB
Kisah Ismail Al-Jazari, Ilmuwan Muslim Pelopor Perkembangan Robot Modern
Ismail Al-Jazari, ilmuwan muslim pelopor perkembangan teknologi robot modern (Foto: shintahilmyizzati)
A
A
A

ILMUWAN muslim ternyata punya peran penting dalam perkembangan teknologi modern. Seperti kisah inspiratif dari sosok ilmuwan bernama Ismail Al-Jazari. Pria asal Anatolia (kawasan Asia Timur) ini telah lama dikenal berkat penemuan canggihnya di bidang science, termasuk menjadi pelopor sekaligus pengembang robot pada abad pertengahan.

Melansir laman TRTWorld, Minggu (7/6/2020), Jazari juga berhasil menciptakan sejumlah alat canggih yang masih sangat relevan sampai saat ini. Termasuk pompa air yang digunakan untuk mendistribusikan air ke rumah dan pertanian warga.

Metode yang digunakan Jazari adalah memanfaatkan hydropower dan bantuan elephant clocks (alat pengatur waktu). Alat tersebut nantinya akan bekerja sesuai dengan jumlah jam yang telah disesuaikan.

Secara rinci, alat ini beroperasi dengan bantuan sinar matahari. Ketika matahari terbit, permukaan berwarna hitam di atas jam akan bereaksi dengan menggunakan model juru tulis (scribes pen).

Baca juga: Youtuber Mualaf Asal Korea Cover Lagu 'Aisyah Istri Rasulullah', Bikin Adem

Selain itu, pergerakan jam juga diatur oleh perforated floating bowel, atau sebuah mekanisme yang dibuat dengan hati-hati dan diletakkan di dalam tangki pompa yang dia sebut elephant’s body. Kombinasi mekanisme inilah yang kemudian menciptakan metode katrol atau otomatisasi.

Bagi banyak ilmuwan, penemuan Jazari menawarkan banyak intruksi dan inspirasi dalam teknik mesin yang tidak pernah ditemukan sebelumnya.

Pameran Inovasi Al Jazari

“Dampak dari penemuan ini dapat dilihat dalam perancangan mesin uap dan mesin pembakaran internal. Penemuan Jazari membuka jalan untuk mengontrol otomatis mesin-mesin modern lainnya. Bahkan masih relevan digunakan dalam teknik mesin modern kontemporer,” tulis seorang ilmuwan abad ke-20 Donald R. Hill, dalam studinya di Medieval Islamic Technology.

Perkembangan robot pasca temuan Ismail Al-Jazari

Seperti yang disampaikan Donald R. Hill, penemuan pompa air Jazari secara tidak langsung membantu perkembangan mesin modern kontemporer, terkhusus di bidang robotika. Kala itu, kata robot sendiri sebetulnya masih terbilang baru dalam dunia Barat (bahasa Inggris).

Namun menurut ilmuwan sains Amerika, Howard Markel, asal usul dunia justru dapat ditelusuri kembali dalam drama yang ditulis oleh Karel Capek, seorang penulis naskah terkenal asal Republik Ceko. Karyanya yang berjudul ‘Rossum’s Universal Robots’ (1921), berhasil memunculkan perspektif baru di bisang robotika.

Baca juga: Puasa Syawal: Cukup 6 Hari Dapat Pahala Setahun Penuh

Kendati demikian, Capek ternyata tidak menciptakan istilah tersebut. Asal usul kata robot disinyalir berasal dari bahasa Slavonic yakni Rabota, yang berarti perbudakan atau kerja paksa.

“Kata itu juga memiliki serumpun dalam bahasa Jerman, Rusia, Polandia, dan Ceko. Dan itu benar-benar produk dari sistem perbudakan Eropa Tengah,” kata Markel kepada NPR.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement