PEMERINTAH Arab Saudi dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk tetap membuka pintu bagi orang yang akan beribadah haji tahun ini, dengan jumlah jamaah terbatas dan memberlakukan pembatasan yang ketat.
Kantor berita Reuters melaporkan, dua sumber yang mengetahui masalah ini mengaku pihak berwenang sekarang mempertimbangkan untuk memberikan "hanya angka simbolis" untuk berhaji tahun ini.
Baca juga: 8 Tempat di Masjidil Haram yang Menjadi Sebab Doa Diterima
Kebijakan ini akan diambil dengan sejumlah pembatasan ketat, termasuk larangan jemaah yang berusia lanjut dan pemeriksaan kesehatan tambahan.
Namun, ada kemungkinan jamaah haji regular juga masih tetap bisa berhaji tahun ini, meski jumlahnya akan dipangkas secara drastis.
“Dengan prosedur yang ketat, pihak berwenang berpikir untuk memungkinkan hingga 20 persen dari kuota jamaah reguler masing-masing negara,” kata sumber lain yang kepada Reuters, Senin 8 Juni lalu.
Meski demikian, beberapa pejabat di Saudi masih terus mendesak pembatalan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, yang diperkirakan akan dimulai akhir Juli, jelas tiga sumber kepada Reuters.
Hingga kini, Kantor media pemerintah Arab Saudi dan juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi belum memberikan komentar mengenai hal ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan pada Senin (8/6), ada 3.369 kasus baru Covid-19 yang telah dikonfirmasi di wilayah Arab Saudi. Dengan tambahan kasus baru ini, jumlah totalnya menjadi 105.283 kasus, termasuk 30.013 kasus aktif yang menerima perawatan medis yang diperlukan.
Dari jumlah tersebut, ada 1.632 kasus kritis, sementara kondisi kesehatan sisanya stabil. Sebanyak 1.707 kasus telah pulih, sehingga total pemulihan menjadi 74.524.
"Kasus baru yang dikonfirmasi termasuk 52% warga negara Saudi dan 48% penduduk non-Saudi. Perempuan mewakili 31% dari kasus, sedangkan laki-laki mewakili 69%. Hanya 5% dari kasus yang dilaporkan adalah orang tua, 11% adalah anak-anak dan 84% adalah orang dewasa," sebut pernyataan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Arab Saudi masih menangguhkan ibadah umrah hingga waktu yang belum ditentukan karena pandemi Covid-19. Untuk ibadah haji, Saudi juga belum memberi pernyataan tegas.
Pemerintah Indonesia sudah membutuskan tak memberangkatkan jamaah haji tahun ini demi keselamatan.
(Salman Mardira)