Sebagai hasilnya, ia berhasil membuat peta pertama dari dunia yang diketahui pada 830 M bersama dengan para ahli geografi lainnya. Selain itu, Khawarizmi juga menulis tentang perangkat mekanik seperti astrolabe dan jam matahari. Karya-karya jeniusnya ini menjadi buku teks utama yang digunakan oleh Universitas Eropa antara abad ke-17 dan 18.
Hasil karyanya yakni table astronomi dan trigonometrinya direvisi oleh Maslama Al-Majriti pada paruh kedua abad ke-10, dan kemudian diterjemahkan ke bahasa Latin sejak tahun 1126 oleh Adelard of Bath. Tak hanya itu, bagian yang direvisi ialah turut meliputi garis singgung.
Al Khawarizmi yang begitu berpengaruh atas berbagai penemuannya di bidang matematika dan astronomi. Bernama lengkap Abu Abdallah Muhammad ibn Musa Al Khawarizmi, ia lahir pada tahun 780 Masehi. Ia dilahirkan di Khwarizm, yang kini ialah Khiva, terletak di sebelah selatan Laut Aral.
Ia dipanggil ke Baghdad oleh Khalifah Abbasiyah al-Ma'mun yang merupakan penggagas banyak ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Al Ma'mun menugaskan Khawarizmi sebagai ahli astronom di kerajaan.
Penemu Aljabar ini mendapat nama ‘Aljabar’ dari salah satu judul karyanya, yakni Hisab Al-Jabr wal Muqabalah atau yang artinya kitab perhitungan, pemulihan dan pengurangan. Ia menyelesaikan sebagian besar karyanya pada periode antara 813-833. Al-Khawarizmi meninggal dunia pada 850 Masehi.
(Rizka Diputra)