PENYAKIT hati bisa saja menghinggapi semua orang. Kewaspadaan pun harus dilakukan setiap saat. Di antara penyakit hati yang paling berat adalah hasad, tamak, dan sombong. Inilah yang harus dihindari agar tidak membuat seorang mukmin menyimpang dari jalan kebenaran.
Sebagaimana dikutip dari Sindonews, Minggu (12/7/2020), adapun mengobati penyakit hati adalah dengan kesadaran diri untuk melakukan perbaikan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا
Artinya: "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (QS Al Isra: 37)
Baca juga: Ini 3 Penyakit Hati yang Wajib Dihindari Setiap Muslim
Dalam ayat ini jelas disebutkan bahwa manusia tidak diperkenankan untuk berjalan di atas bumi dengan sifat sombongnya. Artinya, Allah Subhanahu wa ta'ala jelas melarang untuk manusia memiliki penyakit hati ini dan jika manusia tidak mengindahkannya, maka murka Allah Ta'ala-lah yang akan diterima sebagai ganjarannya.
Di dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat sombong, walaupun hanya seberat biji sawi." (HR Muslim)
Jelas sudah, Allah Subhanahu wa ta'ala tidak menyukai sifat sombong yang artinya sombong itu dilarang dan harus dihindari oleh manusia agar tidak mendapat murka Allah Ta'ala.
Kemudian untuk sifat tamak dan hasad, tidak ada jalan lain untuk mengobati penyakit hati ini kecuali dengan kenyakinan bahwa rezeki itu telah ditetapkan dan diukur oleh Allah Ta'ala. Seperti dalam firman-Nya:
إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْثَٰنًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَٱبْتَغُوا۟ عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزْقَ وَٱعْبُدُوهُ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥٓ ۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya: "Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan." (QS Al Ankabut: 17)
Baca juga: Muslim Turki Sambut Gembira Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun telah memberi petunjuk kepada umatnya untuk mendidik jiwa dan mengendalikan ketamakan terhadap milik orang lain. Berliau bersabda:
"LIhatlah kepada orang yang berada di bawahmu (hartanya) dan janganlah melihat kepada orang yang berada di atasmu, hal itu sangat berpengaruh untuk tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu." (Albani dalam al Misykah Nomor 2775, Muslim, Kitab Az-Zuhud 2963/9. HR Abu Hurairah)