Apa yang paling tak disukai haters?
“Melihat anda tak terhenti dan terus berkarya, terus menerus memberi manfaat, berkembang tanpa henti, ber-progress dalam ketaatan, konsisten dalam langkah-langkah kebaikan. Mengetahui bahwa ejekan, tuduhan, fitnah yang mereka sebar tak berpengaruh, bahwa anda berdaulat atas hati dan pikiran. Dan tetap berlaku positif pada mereka yang penuh kebencian,” tulis Felix.
Sebagaimana iblis yang tak suka dilaknat sendirian, haters itu pathetic, full of negativity, hopeless, campuraduk. Mereka nggak mau sendiri, mereka juga mau semua merasakan itu.
Apa balasan kita pada mereka?
“Jangan mendebat, jangan membenci, apalagi menyakiti. You're feeding them, giving them reasons to hate more. Bahkan menjadikan diri kita sebarisan dengan mereka, para pembenci. Bila kebencian adalah racun bagi mereka yang penuh cinta, maka cinta adalah obat bagi para pembenci. Ketika anda membalas benci dengan kasih, itu pedih bagi mereka, sekaligus penawarnya,” tulisnya.
Siapapun yang ingin berusaha ada di jalan kebaikan, sudah harus paham dari awal bahwa jalan ini bakal berisik, penih gangguan, penuh tuduh dan fitnah, itu sudah pasti adanya.