Pertama Kali dalam 40 Tahun, Bandara King Abdulaziz Sepi dari Hiruk Pikuk Jamaah Haji
KESUNYIAN melanda terminal haji Bandara Internasional King Abdulaziz di Kota Jeddah, Arab Saudi. Pertama kali dalam kurun 40 tahun terakhir, bandara itu sepi dari deru pesawat yang hilir mudik mengangkut jamaah haji dari berbagai penjuru dunia.
Terminal Haji, yang tersebar di area seluas 510.000 meter persegi itu adalah terminal terbesar keempat di dunia. Sampai musim haji terakhir, terminal menerima lebih dari 1.500 penerbangan terjadwal membawa lebih dari 1,8 juta peziarah, datang ke kota suci Makkah dan Madinah dari seluruh dunia selama musim haji.
Melansir laman Saudigazette, Selasa (28/7/2020), terminal utara ini dilengkapi fasilitas teknologi tinggi untuk menerima peziarah serta menyelesaikan prosedur imigrasi dan penyaringan masuk.
Baca juga: Masjid Istiqlal, Simbol Toleransi dan Keberagaman Indonesia
Bangunan berventilasi alami ini diatapi oleh 210 unit atap fiberglass semi-kerucut, dilapisi teflon yang ditempatkan dalam 10 modul. Setiap modul terdiri dari 21 tenda kain fiberglass berlapis teflon berwarna putih yang ditangguhkan dari tiang. Kompleks ini berisi fasilitas untuk tidur, persiapan makanan, dan berbagai layanan pendukung.
Pembangunan tahap pertama terminal haji selesai pada tahun 1981 dan menjadi sepenuhnya beroperasi pada tahun 1982. Area lounge peziarah tersebar di area seluas 400 ribu meter persegi, dan mengakomodasi hampir 3.800 peziarah yang datang dan 3.500 peziarah yang berangkat dalam sebuah jam.
Lounge tunggu mampu menampung 7.000 penumpang di ruang kedatangan dan 12.000 di area di luar ruang tunggu. Lounge-lounge yang sangat canggih dapat menampung lebih dari 91.000 peziarah yang tiba dan 84.000 peziarah yang berangkat dalam sehari.
