Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berhaji di Tengah Corona, Jamaah: Saya Belum Bisa Percaya Ini Terjadi

Saskia Rahma Nindita Putri , Jurnalis-Kamis, 30 Juli 2020 |15:50 WIB
Berhaji di Tengah Corona, Jamaah: Saya Belum Bisa Percaya Ini Terjadi
Jamaah haji 2020 sa'i antara Shafa dan Marwah (Twitter @HajMinistry)
A
A
A

JEDDAH – Arab Saudi menyeleksi secara ketat jamaah haji 2020, untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Jamaah dibatasi hanya orang-orang yang tinggal di Arab Saudi, baik warga lokal maupun pendatang.

1.000 jamaah haji terpilih, sejak Rabu lalu sudah berkumpul di lembah Mina, dan Kamis (30/7/2020), bergerak ke Padang Arafah untuk ibadah puncak haji yakni wukuf hingga matahari terbenam.

Di antara para jamaah itu ada Zaker Kareem dan Saifullah Al-Mohammedani, dua karib asal Iran yang bertemu di sebuah universitas di Madinah 6 tahun yang lalu dan tinggal di Arab Saudi.

Baca juga: Viral Pria Maroko Jalan Kaki dan Bersepeda 4 Tahun untuk Pergi Haji

Al-Mohammedani sedang menyelesaikan kuliah tahun terakhirnya di kampus. Keduanya mendaftarkan nama mereka di portal haji secara bersamaan.

"Saya memeriksa portal sepanjang waktu untuk melihat apakah aplikasi saya diterima atau tidak," kata Al-Mohammedani seperti dilansir dari Arab News.

“Saya senang ketika melihat persetujuan dari otoritas setempat. Saya menelepon Zaker dan dia memberi tahu saya bahwa dia juga diterima. ”

"Aku benar-benar bahagia," kata Kareem.

Zelkin, seorang peziarah Azerbaijan yang tinggal dan bekerja di Jubail, Arab Saudi mengatakan, “saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Saudi atas kesempatan ini pada saat yang sulit. Saya tahu ini bukanlah hal yang mudah ketika ada pandemi yang merebak di mana-mana untuk membuat peraturan semacam ini dalam waktu yang singkat.”

“Saya masih belum percaya akan hal ini, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Jika memang bukan ditakdirkan untuk pergi haji tahun ini, maka itulah kehendak Allah dan kamu harus mengikuti kehendak-Nya.”

Ibadah haji tahun ini dibatasi oleh Arab Saudi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Para jamaah yang telah mendapatkan izin untuk menunaikan haji tahun ini akan melewati pemeriksaan suhu dan ditempatkan di karantina sesaat setelah smapai di Makkah.

Petugas kesehatan setempat juga akan membersihkan barang-barang mereka untuk memastikan terbebas dari virus. Staf kesehatan juga akan menebarkan cairan desinfektan untuk membersihkan area sekitar Kabah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement