Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KJRI Jeddah: Jamaah Haji Dipasangi Gelang GPS dan Terus Diawasi Pemerintah Saudi

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 30 Juli 2020 |16:21 WIB
KJRI Jeddah: Jamaah Haji Dipasangi Gelang GPS dan Terus Diawasi Pemerintah Saudi
Salah satu jamaah haji sedang khusyuk menyimak khutbah Arafah (Foto: Twitter/@HaramainInfo)
A
A
A

PELAKSANAAN ibadah haji 1441H/2020M sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain jumlah jamaah haji sangat terbatas, para jamaah juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan secara ketat demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Pelaksanaan haji kali ini berbeda mereka dipilih oleh Pemerintah Arab Saudi. Ada 13 warga kita yang beruntung dapat beribadah haji dari berbagai profesi ibu rumah tangga, guru dan sebagainya," ucap Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono dalam wawancara dengan iNews TV, Kamis (30/7/2020).

Eko menjelaskan, protokol kesehatan ketat bisa dilihat saat jamaah haji melakukan tawaf mengelilingi Kakbah di Kompleks Masjidil Haram. Bahkan sebelum melakukan ritual haji, jamaah diwajibakan melakukan karantina mandiri, begitupun setelah rangkaian ibadah haji selesai.

Baca juga: Dahsyatnya Hari Arafah, Pintu Langit Dibuka dan Semua Dosa Diampuni

"Perbedaannya (haji sebelumnya) ialah pada protokol kesehatan yang diberlakukan ketat, jamaah tawaf mengikuti garis yang ditetapkan Pemerintah Saudi dan dikawal petugas. Selama tinggal di hotel juga sendiri kamarnya, mereka tidak boleh kemana-mana. Mereka dipasangi gelang GPS. Pemerintah Saudi bisa memonitor keberadaan mereka (jamaah haji)," tuturnya.

Jamaah Hjai

Lebih lanjut ia mengatakan, khutbah Arafah akan berpusat di Masjid Namirah, yaitu masjid yang terletak di perbatasan antara Al-Haram dan Padang Arafah. Khutbah nantinya akan diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

"Kami pihak KJRI tidak boleh ikut serta ke sana. Dalam pelaksanaan haji kali ini semua penyelenggaraan haji dilakukan Pemerintah Saudi. Tapi kami tetap memantau, karena kesibukan (WNI yang sedang berhaji) kami tidak bisa menghubungi WNI yang berhaji di sana," tandasnya.

(Rizka Diputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement