Semasa hidupnya lanjut Gus Hasan, Gus Im selalu mendorong anak-anak muda NU untuk mengutamakan negara di atas kepentingan kelompok dan golongan.
"Dan kita kehilangan itu semua. Selamat jalan Gus Im. Seperti yang kau tulis dalam puisimu di bunglon (2005), kau bilang permisi, biarkan aku mencium langit. Dan hari ini kau telah berpamit kepada kita semua, dan kau pasti mencium langit," tandasnya.
Jenazah Gus Im rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Denanyar, Jombang, Jawa Timur.
(Rizka Diputra)