Pane berharap kelak suatu saat pesantrennya mampu melahirkan generasi-generasi qurani yang tangguh tanpa narkoba, disiplin berbakti pada orang tua dan cinta terhadap negaranya.
“Berharap ketika mereka pulang ke kampung halamannya, mereka memotivasi masyarakat di luar sana dan mempengaruhi hal-hal yang positif di tengah masyarakat,” kata Pane.
Pane sukses berkarir sebagai polisi sekaligus pengasuh pesantren juga tak lepas dari dukungan istrinya, Emi Juwita.
“Saya sangat mendukung usaha suami saya menjadikan anak-anak di gayo menjadi generasi yang Islami, anak-anak penghafal Alquran, alim, dan berakhlak mulia, dengan pesantren yang didirikannya ini,” ujarnya.
(Salman Mardira)