RASULULLAH SAW sebagai suri tauladan selalu memberikan tuntunan yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sosok manusia yang paling sehat. Salah satu rahasianya adalah Rasulullah menjaga pola makan dan caranya mengonsumsi makanan juga sangat baik untuk kesehatan.
Rasulullah memberi banyak teladan kepada keluarga dan para sahabatnya dalam hal makan.
Dikutip dari Sindonews, berikut ulasan cara makan Rasulullah SAW yang bersumber dari Kitab Tha'amur-Rasul SAW wat-Tadawi bil-Ghidza (Inilah Makanan Rasulullah SAW) karya Prof Abdul Basith Muhammad as-Sayyid.
1. Diawali Bismillah, diakhiri Alhamdulillah
Rasulullah ketika makan selalu mengawalinya dengan menyebut nama Allah atau membaca Bismillah. Setelah makan, beliau membaca Alhamdulillah artinya segala puji hanya milik Allah.
Baca juga: Apakah Bulan Sabit dan Bintang Simbol Islam?
Rasulullah SAW mengajarakan kepada semua umat muslim ketika ingin makan untuk membaca Bismillah terlebih dahulu karena dengan membaca Bismillah akan mendapatkan hikmah dari Allah SWT.
Pendakwah Buya Yahya mengatakan, jika seseorang mengucapkan kalimat ‘Bismillahirrahmanirrahim’ pada setiap suap makanannya, niscaya itu lebih baik baginya. Menyandarkan semuanya kepada Allah, memulai segala sesuatu dengan Allah, kemudian dengan membaca
“Kalau kita makan lalu kita baca Bismillah maka makanannya akan penuh berkah, karena setan tidak bisa mengganggu untuk makan bersama kita,” kata Buya Yahya dalam ceramahnya disiarkan Al-Bahjah TV.
Dalam Kitab Al-Adzkar, Seikh An-Nawawi menjelaskan, "Seseorang disunahkan untuk mengeraskan bacaan basmalah-nya (ketika hendak makan) untuk mengingatkan orang lain kepada bacaan basmalah tersebut, sehingga orang lain mau mengikutinya."
2. Makan dan minum dengan tangan kanan
Di antara adab makan yang diajarkan dalam Islam adalah makan dan minum dengan tangan kanan. Rasulullah selalu makan dengan tangan kanan, memperkecil suapan agar mudah dimasukkan ke dalam mulut, mudah dikunyah dan ditelan, sehingga tidak berhenti di tenggorokan.
Sebagaimana juga diceritakan oleh sahabat Umar bin Abi Salamah radhiallahu’anhuma “Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: ‘wahai bocah, ucaplah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu’” (HR. Bukhari no.5376, Muslim no.2022)
Berdasarkan hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma:
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).