Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Pernah Mengeluhkan Takdir Allah Ta'ala

Saskia Rahma Nindita Putri , Jurnalis-Senin, 17 Agustus 2020 |20:10 WIB
Jangan Pernah Mengeluhkan Takdir Allah Ta'ala
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SAAT menghadapi suatu masalah atau musibah, ada kalanya manusia berkeluh kesah. Sikap tidak menerima kenyataan itu tentu menjadi hal yang negatif, karenanya menunjukkan ketidaksabaran dan seolah tidak ridho akan takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala

Sudah seharusnya kebiasaan berkeluh ini dikurangi bahkan dihilangkan. Ada baiknya merespons keadaan dengan sabar dan ikhlas, sehingga hal-hal baik nantinya akan mengikuti kita.

“Sekiranya Allah menghendaki sesuatu, itu tidak bisa ditolak. Pasti terjadi. Karena apa yang Allah kehendaki itu sudah pasti terjadi, tidak bisa dicegah karena Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah penguasa dan penentu dari segalanya,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar, dikutip dari channel YouTubenya, Aagym Official, Senin (17/8/2020).

Lebih lanjut, Aa Gym berpesan agar tidak menganggap remeh takdir, apalagi bersikap seakan tidak menerima keadaan. Takdir yang umum berada di dekat kita adalah perihal jodoh. Seperti diketahui, jodoh merupakan takdir dan rahasia Allah, kita tidak akan tahu siapa yang akan berjodoh dengan kita.

Baca juga: Wanita Paling Mudah Masuk Surga, Ini Penjelasan Ustadz Das'ad Latif

Untuk itu, janganlah terlalu membenci seseorang, karena bisa jadi dialah orang yang Allah takdirkan untuk bersanding dengan kita di pelaminan. Sebaliknya, janganlah pula terlalu mencintai seseorang karena bisa saja suatu saat orang tersebut yang akan menjadi alasan kita memiliki perasaan benci.

Tak hanya itu, jatuhnya takdir juga dapat berupa masalah ataupun musibah yang menimpa kita. Terkait hal ini, sudah sepatutnya kita menerima keadaan yang terjadi dengan ikhlas dan penuh kesabaran. Ditimpakannya musibah kepada kita juga dapat diartikan sebagai penggugur dosa.

“Allah Ta'ala lebih menyayangi kita dibandingkan (diri) kita sendiri, karena Dia yang ciptakan kita, urusi kita. Allah tahu kita banyak dosa, supaya gugur, dikasihlah musibah.” tambahnya.

Aa Gym mengisahkan bahwa para sahabat di zaman Rasulullah itu akan bersedih apabila tak merasakan jatuh sakit dalam rentang waktu yang lama. Hal ini dikarenakan ditimpanya musibah kecil berupa diberikannya penyakit itu merupakan penggugur dosa bagi manusia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement