MEMASUKI tahun baru Islam di bulan Muharram, terdapat amalan-amalan yang bisa kita lakukan untuk selalu mendapat pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan mengamalkannya, Insya Allah tingkat keimanan kita bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Dai kenamaan, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tentang amalan sunah yang dianjurkan untuk umat Islam di bulan Muharram.
Sebagaimana sabda Nabi yang menganjurkan kita untuk berpuasa di tanggal 9 dan 10 Muharram yaitu puasa tasua’ dan asyuro. Ada cerita di balik mengapa kita dianjurkan untuk berpuasa di dua hari tersebut.
Pada saat itu ada sahabat Nabi datang kepada beliau, tepatnya 10 Muharram setelah Sholat Dhuha. Ia mengatakan kepada Nabi bahwa hari ini orang-orang Yahudi berpuasa.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Muharram Jadi Bulan Istimewa
Lalu, Nabi mengatakan untuk mengumpulkan informasi mengapa bisa orang Yahudi pada saat itu berpuasa. Setelah kembali sahabat itu mengatakan:
“Orang-orang Yahudi berpuasa ya Rasulullah, karena merasa 10 Muharram ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dari kejaran Fir’aun. Mereka berpuasa sebagai tanda syukur kepada Allah,”.
Nabi Shallallahu alaihi wasallam pun berkata: “Kami orang Islam lebih pantas menghormati Musa dari pada mereka,” Lalu pada saat itu juga Rasulullah memerintahkan untuk berpuasa. Manfaat dari berpuasa 9 dan 10 Muharram menurut hadits riwayat Bukhari, Nabi mengatakan bisa diampuninya dosa-dosa 365 hari ke belakang atau setahun yang lalu.
Adapun alasan mengapa kita juga harus berpuasa di hari tasua’, yakni untuk membedakan muslim dengan Yahudi. Sebagaimana beliau bersabda dalam hadits riwayat Tirmidzi: “ Kalau saya masih hidup tahun depan akan saya pasangkan 9 dengan 10 agar tidak sama dengan Yahudi,”
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran