MENYAMBUT bulan Muharram tiba, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah. Misalnya membaca doa awal tahun, yang dibacakan setelah Sholat Maghrib.
Bukan hanya sekadar doa, namun sebagai harapan dan tanda syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Bulan Muharram terdapat banyak fadhliah atau keutamaannya," ujar Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur, KH Abdul Nashir Fattah dalam keterangan resminya, Rabu (19/8/2020).
Lebih lanjut, selain membaca doa awal tahun, juga dilengkapi dengan bacaan Ayat Kursi. Berikut tata cara atau urutannya:
1. Membaca Ayat Kursi sebanyak 360 kali, dimulai dengan Basmalah pada tiap-tiap kali.
2. Membaca doa awal tahun sebagai berikut sebanyak 300 kali
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih! Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau,".
Baca juga: 6 Amaliyah yang Bisa Dilakukan di Awal Bulan Muharram
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, Muharam jadi salah satu bulan yang dimuliakan. Banyak keistimewaan di dalamnya, terlebih jika umat Islam menjalankan ibadah-ibadah sunnah yang akan menbah kerberkahan.
“Bulan ini dinamakan Al-Muharram, yang artinya adalah waktu yang dimuliakan dan diharamkan, yakni diharamkan dari mendzalimi diri kita, orang lain dan berbuat dosa,” katanya saat dihubungi Okezone, Selasa, 18 Agustus 2020.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu,” (QS At-Taubah: 36).