"Menuju alam dunia, manusia memiliki tiga alam yang berbeda. Pertama alam yang nyata, kedua alam mimpi, ketiga alam yang dibuatnya sendiri. Alam ketiga terjadi ketika kita menerima sebuah kesan terhadap sesuatu dan masuk ke dalam imajinasi kita. Kita selalu menganalogikan alam lain adalah ala akhirat. Padahal sejatinya, di dalam dunia pun setiap manusia memiliki alam yang berbeda-beda," ucapnya.
"Perjalanan manusia di dunia, terjadi sejak di dalam kandungan, kemudian lahir, menjadi bayi, remaja dan seterusnya. Sejak dalam kandungan itulah ada perintah untuk berdoa. Itulah mengapa agama menganjurkan kita untuk bersikap tenang, harmonis, religius pada saat berhubungan. Karena akan berpengaruh pada anak yang akan dikandung."
"Pada saat memasuki usia tua, seperti yang dijelaskan dalam Surah Al Hadid ayat 16, sebagain ulama berpendapat bahwa ayat ini diturunkan pada saat sahabat Nabi yang sudah berumur 40 tahun, masih berleha-leha. Imam Ghazali bahkan mengatakan kalau engkau sudah berumur 40 tahun dan hatimu masih cenderung dengan dunia dan bukan akhirat, maka hati-hatilah. Jangan sampai engkau terjerumus ke neraka."
"Perjalanan hidup manusia bermula sejak dalam kandungan hingga mencapai masa tua, itu semua tidak lain hanyalah sebagai bekal perjalanan untuk menuju kehidupan selanjutnya. Manusia tertidur saat di dunia, ketika mati barulah mereka bangun dan melihat kenyataan kehidupan yang hakiki di akhirat," pungkasnya.
(Salman Mardira)