Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nifaq I'tiqad, Hatinya Kufur Mulut Berkata Iman

Nazmi Tsaniya , Jurnalis-Rabu, 09 Desember 2020 |04:30 WIB
Nifaq I'tiqad, Hatinya Kufur Mulut Berkata Iman
Jauhi sifat nifaq atau kemunafikan. (Foto:Muslim Howto)
A
A
A

JAKARTA – Nifaq I’tiqad (keyakinan) yaitu nifaq besar, maka berhati-hatilah terhadap hal yang satu ini. Jika diartikan Nifaq I’tiqad yakni seseorang yang menampakkan keislamannya, tetapi menyembunyikan kekufurannya.

Nifaq ini bisa diartikan juga sebagai orang yang munafik. Secara bahasa adalah ketidaksamaan antara lahir dan batin. Jika ketidaksamaan itu dalam hal keyakinan, hatinya kufur, tetapi mulutnya mengatakan bahwa dia beriman. Maka, itu yang dimaksudkan kepada Nifaq I’tiqad.

Baca Juga: Hati Masih Keras Belum Bisa Menangis Saat Tahajud, Ada Apa?

Berkaitan dengan orang yang munafik, Allah Subhanahu wa ta’ala (SWT) sudah mengingatkannya dalam Al-Qur’an,

“Sesungguhnya orang-orang yang munafik itu mereka adalah orang-orang yang fasiq.” (QS. At-Taubah: 67)

Ayat itu menjelaskan tentang orang-orang yang munafik sama saja dengan orang-orang yang keluar dari syariat Islam.

Baca Juga: Ustaz dr Zaidul Akbar Ungkap Kisah Anak Sakit Disebabkan Emosi Atas Perlakuan Buruk Orangtua

“Nifaq itu ada dua. Yang pertama, ada munafik dalam I’tiqad (keyakinan). Itu yang akan mengeluarkan kita dari Islam, dan menyatakan bahwa orang itu akan kekal di neraka Jahannam, serta tidak akan masuk surga. Karena itu adalah sifat kufur yang paling buruk. Yang kedua ada nifaq dalam perbuatan. Ketika ia berbicara maka dosa. Itu tidak mengeluarkannya dari iman. Tetap dia muslim, tapi maksiat.” ujar Syeikh Ahmad Al Misry yang dikutip dari Channel Youtube Permata Qolbu pada Rabu (09/12/2020).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement