Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Meratapi Mayat, Begini Larangannya dalam Islam

Khairunnisa Nanda Zahra , Jurnalis-Kamis, 10 Desember 2020 |04:30 WIB
Jangan Meratapi Mayat, Begini Larangannya dalam Islam
Islam melarang meratapi anggota keluarga yang wafat. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Islam melarang para kaum muslimin meratapi mayat terus menerus. Hanya menangis yang dapat menjadi sarana mengungkapkan rasa sedih terhadap mayat.

Meratapi mayat dengan berteriak histeris banyak dilakukan orang saat kehilangan orang tersayang. Hal ini sangat dilarang dalam Islam.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) bersabda:

Baca Juga: Ustaz dr Zaidul Akbar Ungkap Kisah Anak Sakit Disebabkan Emosi Atas Perlakuan Buruk Orangtua

“Bukan dari golongan kami siapa yang menampar-nampar pipi, merobek-robek kerah baju, dan menyeru dengan seruan jahiliyyah (meratap). (HR.Bukhari No.1294 dan Muslim No.103)

Tangisan menjadi ungkapan rasa sedih yang wajar keluar dari seseorang atas meninggalnya orang yang dikenal dekat. Tangisan tanpa meratapi terhadap mayatnya tak dilarang oleh Islam seperti pada hadis Rasul ini:

Baca Juga:  Larangan untuk Memaki Termasuk Terhadap Hewan Sekalipun

"Tidakkah kalian mendengar, bahwa Allah tidak menyiksa disebabkan tetesan air mata atau kesedihan hati. Namun Allah menyiksa atau merahmati disebabkan ini, – beliau berisyarat ke lisannya -. Sesungguhnya mayit disiksa disebabkan tangisan keluarganya kepadanya. (HR. Bukhari 1304 & Muslim 924).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement