“... Lalu aku bergegas pulang menemui Khadijah lalu aku berkata, ‘Selimutilah aku. Dan tuangkanlah air dingin pada tubuhku’. Lalu turunlah ayat: ‘Yaa ayyuhal muddatsir, qum fa-anzhir warabbaka fakabbir (Wahai orang yang berselimut, bangunlah dan berilah peringatakan. Dan Tuhan-mu, agungkanlah)'” (HR. Bukhari no. 4924).
Perhatikanlah, Khadijah Ra selalu stand by ada di rumah sehingga ketika Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pulang, Khadijah ada di rumah. Bukan sedang bekerja atau di luar rumah. Dan beliau pun bersegera melayani kebutuhan suaminya.
Baca Juga: Ustaz dr Zaidul Akbar Ungkap Kisah Anak Sakit Disebabkan Emosi Atas Perlakuan Buruk Orangtua
Dan Khadijah Ra juga ibu yang baik dan sukses dalam mendidik anak-anaknya. Tercermin dalam kebaikan akhlak dan kesalihan putra-putri Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam.
Maka hendaknya kaum Muslimah merenungkan hal ini. Bekerja bagi wanita memang boleh dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Dan salah satu syaratnya, tidak boleh sampai melalaikan tugas utamanya sebagai istri dan ibu. Ambilah ibrah atau pelajaran dari sosok Khadijah radhiallahu'anha. Semoga Allah ta'ala memberi taufik.
(Vitrianda Hilba Siregar)