Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Ibu, Kisah Nabi Muhammad SAW Larang Jahimah Berperang

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Selasa, 22 Desember 2020 |08:05 WIB
Hari Ibu, Kisah Nabi Muhammad SAW Larang Jahimah Berperang
Ibu adalah segalanya, maka berbaktilah kepada orangtua terutama kepada ibu. (Foto:Okezone/Dok)
A
A
A

JAKARTA – Hari ini adalah bertepatan dengan Hari Ibu. Nabi Muhammad SAW meninggalkan banyak petunjuk mengenai kemuliaan sosok ibu.

Suatu hari ada seorang yang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah! Siapakah yang lebih berhak diperlakukan dengan kasih sayang paling baik dariku?"

Baca Juga: Klasifikasi Usia Agar Selalu Berbuat Soleh Sebelum Ajal Tiba

Nabi bersabda, "Ibumu."

la bertanya, "Siapakah selanjutnya?"

Nabi bersabda, "Ibumu."

Lelaki itu menanyakan lebih lanjut, "Siapakah berikutnya?" Nabi bersabda, "Ibumu."

Lelaki itu menanyakan untuk keempat kali, "Siapakah kemudian?" Nabi bersabda, "Bapakmu."'xx

Sabda tadi didukung narasi dari Mu'awiyah ibn Jahimah yang men-ceritakan ayahnya (Jahimah) mendatangi Nabi dan bertanya, "Wahai Rasulullah, aku ingin berjihad, dan aku meminta pendapatmu."

Baca Juga: MUI: Jika Ada yang Langgar Prokes Malam Tahun Baru Segera Tindak

Nabi bersabda, "Apakah kamu masih mempunyai ibu?" Jahimah mengiyakan. "Kalau begitu, tinggallah bersamanya," sabda Nabi, "karena surga berada di bawah telapaknya."'

Dikutip dari buku Serumpun bunga dari Rasulullah SAW karya Ronny Astrada terbitan Quanta, Selasa (22/12/2020), bahkan untuk berjihad—sebuah ikhtiar agung dalam Islam—seorang anak sebaiknya mendapatkan izin ibunya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement