JAKARTA- Masih ingat dengan Almarhum mantan wakil presiden (wapres) Haji Adam Malik? Adam Malik adalah anak dari pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Dari literatur yang dihimpun Okezone pada Kamis (24/12/2020) disebutkan nama lengkap tokoh ini adalah Adam Malik Batubara lahir di Pematangsiantar 22 Juli 1917 dan meninggal di Bandung, Jawa Barat, 5 September 1984 pada umur 67 tahun.
Baca Juga: Ini 5 Pesan Perlu Diingat dalam Menasihati Wanita
Pria pandai bergaul ini ternyata pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Agama Madrasah Sumatra Thawalib Parabek (setingkat SMP) di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang. Keluarga Adam Malik memang dikenal religius. Sebelumnya Adam Malik bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (setingkat SD) di Pematangsiantar.
Keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa mendorong Adam Malik untuk pergi merantau ke Jakarta. Lalu pada usia 20 tahun, ia bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna memelopori berdirinya Kantor Berita Antara.
Baca Juga: 8 Adab Saat Memberi Nasihat Agar Dapat Diterima
Adam Malik yang dijuluki Si Kancil ini mendampingi Presiden Soeharto pada periode 1978-1983. Dia merupakan diplomat kunci dalam berbagai kebijakan luar negeri RI pada awal Orde Baru.
Adam Malik merupakan personifikasi utuh dari kedekatan antara diplomasi dan media massa. Adam Malik awalnya memang seorang wartawan dan karirnya terus naik.
Banyak orang bingung dan tak percaya jika Adam Malik yang secara formal hanya tamat SD (HIS) ini pernah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York dan merupakan salah satu pendiri LKBN Antara.