Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Haji Adam Malik, Anak Madrasah yang Mampu Torehkan Sejarah Gemilang

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Kamis, 24 Desember 2020 |10:57 WIB
Haji Adam Malik, Anak Madrasah yang Mampu Torehkan Sejarah Gemilang
Mantan Wakil Presiden RI Almarhum H Adam Malik. (Foto: Kemendikbud)
A
A
A

Kemahirannya memadukan diplomasi dan media massa menghantarkannya menimba berbagai pengalaman sebagai duta besar, menteri, Ketua DPR hingga menjadi wakil presiden RI.

Adam Malik yang berpostur kecil juga dikenal sebagai salah satu pelaku dan pengubah sejarah yang berperan penting dalam proses kemerdekaan Indonesia hingga proses pengisian kemerdekaan dalam dua rezim pemerintahan Soekarno dan Soeharto.

Ketika usianya masih belasan tahun, Dia pernah ditahan polisi Dinas Intel Politik di Sipirok, Tapanuli Selatan padam 1934 dan dihukum dua bulan penjara karena melanggar larangan berkumpul.

Lalu pada usia 17 tahun, Adam Malik menjadi ketua Partindo di Pematangsiantar (1934-1935) untuk ikut aktif memperjuangkan kemerdekaan bangsanya.

Panjang sudah pengabdian Adam Malik terhadap bangsa ini. Adam Malik meninggal di Bandung pada 5 September 1984 setelah kanker menggerogoti levernya.

Jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Kemudian, isteri dan anak-anaknya mengabadikan namanya dengan mendirikan Museum Adam Malik. Pemerintah juga memberikan berbagai tanda kehormatan.

 Atas jasa-jasanya, Adam Malik dianugerahi berbagai macam penghargaan, di antaranya adalah Bintang Mahaputera kl. IV pada tahun 1971, Bintang Adhi Perdana kl.II pada tahun 1973, dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1998. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement