JAKARTA- Dzikir atau mengingat Allah Subhanahu Wata'ala (SWT) bagi seorang muslim ada suatu kebutuhan. Dengan mengingat Allah SWT maka akan selalu merasa diawasi.
Dikutip pada Selasa (29/12/2020) dari dari Anas bin Malik radhiyallahu dia berkata: “Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
Baca Juga: Penting Mahar Diberikan Sekalipun Berupa Cincin dari Besi
‘Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai Sholat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai Sholat ‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.’” (HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahiih Abi Dawud 11/698 no. 3114 – MisykaatulMashaabiih no. 970, hasan)
Imam Ibnu Qayyim radhiyallahu berkata:
Baca Juga: Apa Arti Qadarullah dan Kenapa Harus Diucapkan?
“Waktunya antara Subuh hingga terbit matahari, dan antara ‘Asar hingga terbenam matahari.”
Adapun dzikir terbagi dua yakni dzikir pagi dan petang. Sementara dalil dari Al-Qur-an tentang dzikir pagi dan petang yakni.
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41-42).