MAKKAH - Pandemi Covid-19 benar-benar mempengaruhi kehidupan di berbagai negara, termasuk di Indonesia dan Arab Saudi. Contohnya interaksi sosial secara langsung di kedua negara tersebut dibatasi.
Sebagai gambaran, interaksi langsung antar-individu di dalam pusat perbelanjaan tak bisa dilakukan sebebas dulu. Sebab masing-masing harus jaga jarak, sering cuci tangan, dan memakai masker.
Lebih luar biasa di Makkah, Arab Saudi, sebab tidak sembarangan bisa masuk ke mal-mal di kota itu. Setiap orang yang masuk ke pusat perbelanjaan wajib menunjukkan aplikasi Tawakkalna yang sudah berisi kode barcode riwayat kesehatan pribadi.
Untuk mendapatkan kode barcode tersebut, jamaah umrah Indonesia mesti lebih dulu mendownload aplikasi Tawakkalna. Setelah itu mengisi biodata diri sesuai paspor atau visa, lalu identifikasi sidik jari dan retina.
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Ustaz Abdul Somad Ungkap 10 Kode Etik Jurnalistik dalam Islam
"Jadi bagi jamaah umrah dia sudah terdaftar di group, lewat travelnya. Jadi travel umrah wajib kerja sama dengan muasasah di Arab Saudi. Muasasah itu artinya perusahaan travel di Saudi, nah mereka yang membuat program itu (bantu daftarkan jamaah di aplikasi tawakkalna)," ucap pendamping umrah dari Wfood Al Baut East, Dedi Kadarusman Abu Uwais pada Minggu (7/2/2021).
Setelah diisi, akan muncul di layar utama keterangan tentang pernah tidaknya calon pengunjung terinfeksi virus Covid-19. Kemudian di bawahnya terdapat barcode yang akan di-scan petugas mal untuk mengetahui riwayat rinci kesehatan pengunjung pusat perbelanjaan.
Jika hasil scan barcode menunjukkan terkena Covid-19, maka tidak boleh masuk mal. Namun jika negatif Covid-19, baru dipersilakan masuk.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran