MAKKAH - Jika bertandang ke Makkah, Arab Saudi, pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, maka Anda akan melihat pemandangan berbeda di sekitar Masjidil Haram.
Ya, sebelum pandemi terdapat ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar lapak di sekitar Masjidil Haram. Namun saat ini tiada satu pun berdagang di sana sehingga pasar di sekitar Baitullah sepi. Situasi semakin sepi menyusul ditutupnya akses dari 20 negara termasuk dari Indonesia ke Arab Saudi.
Pantauan MNC Portal pada Senin (8/1/2021), trotoar di sekitar tempat suci umat Islam tersebut lengang dari PKL. Tempat itu kini dikosongkan guna mencegah kerumunan dan mengendalikan penularan Covid-19.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sempat Sebut Mahfud MD sebagai Ayah dan Guru Tercinta
Selain itu kebayakan kios-kios di sekitar Masjidil Haram juga tutup, meski begitu terdapat beberapa yang buka.
"Ada beberapa yang buka, tapi kebanyakan tutup," ujar jamaah Umrah asal Jakarta Utara, Ahmad Subra Malisi (34) di Makkah, Senin (8/2/2021).
Untuk diketahui biasanya jamaah umrah asal Indonesia sangat gemar belanja oleh-oleh di kios maupun di lapak PKL Masjidil Haram. Akan tetapi sekarang hal itu tak bisa dilakukan.
Sebagai solusinya, jamaah umrah belanja di pusat berbelanjaan modern. Namun untuk ke sana setiap orang hanya mengisi identitas di aplikasi milik pemerintah Saudi, yakni Tawakkalna.
Setelah mengisi aplikasi tersebut, maka muncul barcode di layar utama yang discan petugas. Jika discan, maka akan diketahui riwayat kesehatan pengunjung selama pandemi. Kemudian jika sehat maka akan diperbolehkan belanja di mal tadi.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran