Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

27 Imam Masjid Asal Indonesia Segera Berangkat ke Uni Emirat Arab, Berikut Daftar Namanya

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Sabtu, 24 April 2021 |05:01 WIB
27 Imam Masjid Asal Indonesia Segera Berangkat ke Uni Emirat Arab, Berikut Daftar Namanya
Kota Dubai di Uni Emirat Arab (UEA). (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Sebanyak 27 imam masjid asal Indonesia akan bertugas di Uni Emirat Arab (UEA). Mereka terpilih melalui seleksi standar tinggi.

Kelulusan juga ditentukan berdasarkan kualitas dan sepenuhnya menjadi hak prerogratif Otoritas UEA. UEA, menetapkan standar yang tinggi terkait kriteria imam masjid ini.

Mereka terpilih setelah proses seleksi yang diikuti 90 orang. Imam yang lulus ditentukan berdasarkan kualitas dan sepenuhnya menjadi hak prerogratif Otoritas UEA yang menetapkan standar yang tinggi terkait kriteria imam masjid ini.

Kepastian 27 imam tersebut disampaikan Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Juraidi, di Jakarta.

"Alhamdulillah, Tim Seleksi dari UEA sudah menyampaikan hasilnya. Dari 90 peserta yang mengikuti seleksi hanya 27 orang yang dinyatakan lulus," ungkap Juraidi dikutip dari laman Kemenag, Sabtu.

Dari daftar nama, diketahui calon Imam di UEA paling banyak berasal dari Provinsi Banten sebanyak 6 orang, disusul Jawa Timur 5 orang, Jawa Barat 4 orang. Lalu Sulawesi Selatan 3 orang, Aceh dan Yogyakarta 2 orang. Sementara Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat dan Riau masing-masing 1 orang.

Keputusan tersebut menurut Juraidi tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab di Abu Dhabi bernomor B-00166/Abu Dhabi/210414 tanggal 14 April 2021 tentang Hasil Seleksi Imam Asal Indonesia.

Sebelumnya, Kemenag telah menggelar seleksi imam masjid sebanyak dua tahap, dan menghasilkan 90 orang calon terbaik. Pengiriman imam asal Indonesia ke UEA merupakan permintaan khusus Pangeran UEA Syeikh Mohammed bin Zayed kepada Presiden Jokowi. Dalam kurun 3 tahun ke depan, Pemerintah UEA menginginkan 200 imam asal Indonesia untuk bertugas di Abu Dhabi.

"Memang standar yang mereka tetapkan cukup tinggi, meliputi hafalan Al-Qu'an 30 juz, kualitas bacaan seperti tartil dan tahsin (suara yang merdu), fikih salat, Bahasa Arab, dan berpaham moderat," tambahnya.

Para peserta yang dinyatakan lulus seleksi ini akan mulai diberangkatkan pada Juni 2021 setelah melengkapi beberapa syarat administrasi, seperti formulir, foto, paspor dan ijazah terakhir.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement