JAKARTA - Ternyata banyak orang belum mengetahui bahwa kata 'mahram' dan 'muhrim' memiliki arti berbeda. Sejumlah orang bahkan terbalik-balik mengatakannya.
Dua kata tersebut sebenarnya memiliki arti yang jauh berbeda. Dijelaskan bahwa teks Arab-nya memang sama, namun harakatnya berbeda.
Mengutip dari laman Konsultasisyariah, penulisan Arab-nya adalah:
Ù…ØØ±Ù…
Sementara penjelasannya yakni:
1. Mahram (huruf mim dan ra' dibaca fathah) artinya orang yang haram dinikahi karena sebab tertentu.
2. Muhrim (huruf mim dibaca dhammah dan ra' dibaca kasrah) artinya orang yang melakukan ihram. Ketika jamaah haji atau umrah telah memasuki daerah miqat, kemudian dia mengenakan pakaian ihram dan menghindari semua larangan ihram. Orang semacam ini disebut muhrim. Dari kata Ahrama – yuhrimu – ihraaman – muhrimun.
Baca Juga:Â Ternyata Hajar Aswad Pernah Hilang dari Kakbah Selama 23 Tahun
Terkait kata mahram, Imam An-Nawawi memberi batasan dalam sebuah penjelasan berikut:
كل من ØØ±Ù… نكاØÙ‡Ø§ على التأبيد بسبب Ù…Ø¨Ø§Ø Ù„ØØ±Ù…تها
Artinya: "Setiap wanita yang haram untuk dinikahi selamanya, disebab sesuatu yang mubah, karena statusnya yang haram. (Syarah Shahih Muslim, An-Nawawi, 9:105)
Sedangkan mengenai muhrim, berasal dari kata ihram adalah keadaan seseorang yang telah beniat melaksanakan ibadah haji dan/atau umrah.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran