Zakat Sempurnakan Ibadahmu
JAKARTA – Sahabat Muslim yang dirahmati oleh Allah SWT, ada ciri orang yang mendustakan agama. Banyak orang yang ber - KTP Islam, di khitan dengan cara Islam, kemudian menikah dengan cara Islam, kemudian meninggal dengan cara Islam (dimandikan, dikafani, dan dikuburkan). Tetapi apakah kita sudah menjadi muslim yang sesungguhnya?
Allah berfirman dalam Q.S Al-Maun Ayat 1-3 :
رَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ
Artinya : “Tidaklah kau lihat orang yang menipu agama? Yaitu mereka yang membiarkan anak-anak yakim (terlantar) dan tidak peduli atas makanan orang miskin”
Ustaz H. Ahmad Fauzi Qosim selaku Sekretaris DPS Dompet Dhuafa menjelaskan, ada orang yang mendustakan agama. Dirinya mengaku muslim, dan mengaku mengimani Allah SWT, Sholat dan ibadahnya tekun akan tetapi tidak peduli dengan tetangga di kanan dan kirinya. Ada salah satu anggota keluarganya kelaparan, dia tidak tunaikan zakat atau sedekahnya. Ketika ada orang meminta-minta, dia hardik.
Baca Juga: Berburu Lailatul Qadar, Ini Keistimewaan Malam Jumat Ganjil Saat Ramadhan
Ketika ada anak yatim, ia tidak pelihara. Kita pernah diingatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang menyampaikan bahwa orang yang sholat tetapi tidak menunaikan zakat maka tidak diterima sholatnya. Artinya, ketika kita ibadah puasa dilatih diri kita, tidak hanya sholeh sebagai individu, akan tetapi soleh secara sosial.
Baca Juga: Itikaf tapi Bisa Makruh, Begini Penjelasannya
Maka bagi kita penting untuk menyeimbangkan diri kita antara berhubungan dengan Allah SWT dan menjaga silaturahmi dengan sesama. Orang yang ketika sholat penuh kekhusyuk’an, dan orang yang menunaikan zakatnya, banyak sekali contoh-contoh lainnya di dalam Al-Quran. Maka penting, ketika ramadhan ada yang namanya zakat fitrah, karena ada nya hari idul fitri, baik yang baru lahir sampai orang dewasa, tinggal di kampung maupun di kota, wajib untuk membayar zakat fitrah.
Ada juga yang namanya zakat ma’al, zakat yang diwajibkan atas harta yang kita peroleh dan kita nikmati dalam hidup kita. Ada beberapa syarat zakat yang wajib kita keluarkan :
1. Harta milik kita
2. Harta yang berkembang
3. Nishab (Batas Minimal)
4. Haul
Dengan kita menyeimbangkan ibadah dan zakat kita, maka Allah SWT menjadikan kita hamba yang benar-benar muttaqin, yang tidak hanya soleh secara individu, melainkan soleh secara sosial.
(Vitrianda Hilba Siregar)
