JAKARTA - Film Tjoet Nja' Dhien akan kembali diputar di sejumlah bioskop di Tanah Air. Film ini telah direstorasi di Belanda, sehingga tampilan gambar dan warnanya semakin tajam. Film ini dibintangi Christine Hakim sebagai Tjoet Nya Dhien.
Pada ajang Citra di Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1988, film ini yang meraih 8 kategoti piala. Semetara penayangan dimulai pada 20 Mei 2021 di Jakarta, bertepatan dengan Hari kebangkitan Nasional. Rencananya akan dilanjutkan di berbagai kota, seperti Surabaya, Semarang, Makassar, Medan, dan sebagainya.
Lantas siapakah Tjoet Nja' Dhien ini. Srikandi asal Serambi Makkah, Aceh ini begitu ditakuti kolonial Belanda. Padahal dia hanya seorang perempuan yang hampir buta matanya.
Bagi rakyat Aceh yang mayoritas beragama Islam, Tjoet Nja' Dhien menjadi simbol begitu kuat perjuangan rakyat Aceh menghadapi Belanda.
Baca Juga: Direstorasi, Film Tjoet Nja Dhien Kembali Tayang di Bioskop
Dia dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama Islam di Aceh Besar, wilayah VI Mukim pada tahun 1848. Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia, seorang uleebalang VI Mukim, yang juga merupakan keturunan Datuk Makhudum Sati, perantau dari Minangkabau.
Datuk Makhudum Sati merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan perwakilan Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Pariaman. Datuk Makhudum Sati mungkin datang ke Aceh pada abad ke 18 ketika kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir.. Sedangkan ibunya merupakan putri uleebalang Lampageu.
Baca Juga: 7 Film Rekomendasi Biopik Pahlawan Nasional
Dikutip dari laman Wikipedia disebutkan pada masa kecilnya, Tjoet Nja' Dhien adalah anak yang cantik. Dia memperoleh pendidikan pada bidang agama (yang dididik oleh orang tua ataupun guru agama) dan rumah tangga (memasak, melayani suami, dan yang menyangkut kehidupan sehari-hari yang dididik baik oleh orang tuanya).
Banyak laki-laki yang suka padanyadan berusaha melamarnya. Pada usia 12 tahun, ia sudah dinikahkan oleh orangtuanya pada tahun 1862 dengan Teuku Cek Ibrahim Lamnga, putra dari uleebalang Lamnga XIII. Mereka memiliki satu anak laki-laki.