Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Asal Hijrah Butuh Keikhlasan, Jujur dan Tinggalkan Dusta

Vitrianda Hilba Siregar , Jurnalis-Kamis, 27 Mei 2021 |11:00 WIB
Bukan Asal Hijrah Butuh Keikhlasan, Jujur dan Tinggalkan Dusta
Hijrah, jangan asal berhijrah butuh keikhlasan. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Hijrah meninggal sesuatu perilaku yang buruk kembali kepada ajaran Islam yang benar itu butuh keikhlasan, bukan asal hijrah saja. Orang yang meninggalkan keburukkandengan jujur dan ikhlas karena Allah maka tidak merasa berat kecuali diawalnya saja.

Ustaz Sofyan Ruray menjelaskan bahwa kondisi awal itu sebenarnya sebagai ujian baginya apakah ia jujur dalam hijrahnya ataukah dusta? Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda, 

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا للهِ إلاَّ أَبْدَلَكَ اللهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

“Sesungguhnya engkau, tidaklah meninggalkan sesuatu karena Allah, kecuali Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik untukmu.” [HR. Ahmad no. 21996 dari Abu Qotadah dan Abud Dahmaa radhiyallahu’anhuma]

Baca Juga: Tambah Keimanan Baca Zikir Pagi dan Sayyidul Istighfar Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, 

إنَّما يجد المشقَّةَ في ترك المألوفات والعوائد من تركها لغير الله، أمَّا من تركها صادقًا مُخلِصًا مِن قلبه لله فإنه لا يجد في تركها مشقَّةً إلاَّ في أَوَّل وهلة، لِيُمتحَن أصادقٌ هو في تركها أم هو كاذب؟ فإن صبر على تلك المشقَّة قليلاً استحالت لذَّة. قال ابن سيرين: سمعت شريحًا يحلف بالله ما ترك عبد لله شيئًا فوجد فقده

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement