JAKARTA - Nama Ustadz Khalid Basalamah atau bernama lengkap Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. dalam beberapa hari belakangan ini ramai diperbicangkan di media sosial akibat tudingan yang menyebut dirinya melarang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Tak mau isu liar terus bergulir, ustadz berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan ini pun memberi klarifikasi. Ustaz Khalid Basalamah diundang menjadi nara sumber dalam podcast atau siniar Deddy Corbuzier di YouTube.
Dalam penjelasan tentang potongan video soal larangan menyanyikan lagu Indonesia Raya, peraih penghargaan Moeslimchoice Award (MC Award) 2020 kategori Inspiring Da’i bersama 24 tokoh ternama lainnya ini menjelaskan, potongan video tersebut menjadi heboh.
Namun yang sebenarnya terjadi adalah saat seorang jamaah bertanya yang anaknya tak ingin menyanyikan lagu "Indonesia Raya."
Baca Juga: Kisah Haru Calhaj Gagal Berangkat, Rela Jual Tanah Demi Menyentuh Tanah Suci
"Jadi yang saya tangkap anaknya tak mau ikut, maka saya jawab saja itu sesuai masalah dia di sekolah anaknya. Maksud saya tidak usah ikut di waktu itu, mungkin saat itu anaknya lagi enggak mau (nyanyi). Jadi konteksnya itu bukan untuk umum. Untuk saat kondisi itu ya," bebernya di hadapan Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier pun meminta masyarakat lebih dulu mendengar klarifikasi lengkap Ustaz Khalid.
"Mau anda Cebong.. Kampret.. Burung dara.. Atau apapun.. Dengar dulu.. Bisa lah Indonesia kita tetap di tengah... A nice discussion with @khalidbasalamahofficialYang suka beliau.. Dengar dulu.. Yang gak suka.. Dengar dulu...This is Indonesia," tulis Deddy Corbuzier.
Tercatat hingga Jumat (4/6/2021) pukul 13.30 WIB, sebanyak 3,5 juta warganet sudah menontonnya.
Adapun sebelumnya Ustaz Khalid Basalamah sudah mengklarifikasi lebih awal soal itu sebelum diundang Deddy Corbuzier. Berikut isi klrafikasi lengkapnya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah wassalatu wassalamu'ala rasulillah, segala puji dan puja ke hadirat Allah SWT, juga salawat dan taslim kepada nabi besar Muhammad SAW.
Saudaraku seiman salah satu nikmat Allah SWT yang besar kepada kita yaitu nikmat ketentraman, keamanan, kemerdekaan, dan itu akan terus kita perjuangkan. Bagaimana Nabi SAW pada saat diusir dari Mekah, beliau lalu menghadap ke arah Mekah pada saat ingin ke Madinah dan berkata, 'Kalau bukan karena kaumku mengeluarkanku darimu, maka aku tidak akan keluar karena engkau adalah negeri yang paling aku cintai'.
Baca Juga: Usaha Menjauhkan Umat Islam dari Al-Quran Perbuatan Sia-sia
Kita semua mencintai negeri kita Indonesia dan semua yang mendukung perjuangan atas negara ini tentu akan kita dukung. Terutama dari pada dai-dai, para mubalig, para kiai. Karena memang negara ini berdiri di atas kumandang takbir dan juga motivasi mereka kepada umat untuk berjuang, sehingga kemerdekaan dicapai.
Pada kesempatan ini, teman-teman sekalian, saya Khalid Basalamah ingin meluruskan ada cuplikan pada tahun 2017 lalu, ada seseorang bertanya kepada saya di salah satu masjid di Jatinegara tentang masalah di sekolah anak bapak penanya ini, itu ada ada perintah untuk menyanyi Indonesia Raya dan dia yang saya tangkap dari pertanyaan itu tidak ingin ikut dan dia khawatir ditegur.
Sesuai dengan pertanyaan itu, maka saya menjawab pada saat itu tidak usah Anda ikut, dalam arti kata dia sendiri merasa terbebani karena pada saat disuruh ikut. Saya sedang membahas tentang keluhan dia, ikut dia ataupun anaknya dia di sekolah. Jadi bukan sedang membahas sebenarnya tentang masalah syair dan lagu Indonesia Raya. Kita semua warga Indonesia pasti sangat paham bahwasanya syair-syair ini semua disusun oleh para pejuang kita justru menjadi sebuah motivasi agar para warga Indonesia siap berjuang.
Saya pribadi sangat memahami masalah itu dan kalau bukan karena mencintai dan memperjuangkan negeri tercinta Indonesia, maka mungkin kami tidak akan selalu mengadakan live setiap hari menyampaikan agama Allah dan agama Allah itu isinya semua kebaikan, menyuruh jujur, amanah, tanggung jawab, berbakti dengan orang tua. Begitu juga dengan melarang dari semua hal-hal yang buruk, mencuri, menggibah, memfitnah, menipu. Kemudian mendukung pemerintah dalam setiap kegiatan positif, melarang dan meredam masyarakat yang ingin membuat keonaran dan pemberontakan yang selalu kami kumandangkan agar kita semua bisa bersinergi dalam menjaga ketentraman dan juga kemakmuran Indonesia.