Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sungai Nil Menjadi Saksi Bisu Angkara Murka Firaun

Wahyu Budi Santoso , Jurnalis-Senin, 21 Juni 2021 |13:53 WIB
Sungai Nil Menjadi Saksi Bisu Angkara Murka Firaun
Sungai Nil. (Foto: Journeytoegypt)
A
A
A

SUNGAI Nil menjadi salah satu saksi bisu merekam angkara murka Firaun. Saat ini kondisi debit air Sungai Nil berkurang sehingga sungai yang  melintasi Mesir serta beberapa negara Afrika lainnya membuat ekosistem terganggu.

Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia serta menjadi jantung untuk negara Mesir. Secara keseluruhan Sungai Nil melintasi sembilan negara di Afrika, seperti Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir. Sungai Nil berasal dari bahasa Yunani, Neilos, yang berarti lembah sungai.

Sungai ini identik dengan sejarah Mesir, yakni sejak zaman Mesir kuno. Sungai Nil mempunyai peranan penting dalam peradaban, kehidupan, dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu.

Baca Juga: Fatwa MUI Kawin Kontrak atau Nikah Mut'ah Haram, Pelaku Bisa Diproses Hukum

Salah satu sumbangan dari Sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah-tanah yang subur, sebagai hasil dari sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Dengan adanya tanah subur ini, penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan kehidupan ekonomi, yang sangat bergantung pada anugerah dari Sungai Nil.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement