Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sungai Nil Menjadi Saksi Bisu Angkara Murka Firaun

Wahyu Budi Santoso , Jurnalis-Senin, 21 Juni 2021 |13:53 WIB
Sungai Nil Menjadi Saksi Bisu Angkara Murka Firaun
Sungai Nil. (Foto: Journeytoegypt)
A
A
A

Orang Yunani kuno dan penulis Herodotus menamakan negeri ini dengan nama anugerah Nil. Negeri ini sejak dulu dikenal dengan nama negeri Firaun, tempat Musa dilahirkan, dan lain sebagainya. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah penemuan arkeologis berkaitan dengan kisah Musa dan Firaun, serta peninggalan raja-raja di Mesir.

Baca Juga: Kisah Nabi Idris Diangkat ke Langit dalam Keadaan Hidup

Sungai Nil mengairi wilayah Mesir seluas 20 km persegi. Orang Mesir sebagian besar mengandalkan hidup dari pertanian di lahan subur dari Sungai Nil, setelah dibangunnya bendungan Aswan pada tahun 1970.

Penemuan benda-benda bersejarah membuat banyak orang untuk datang menyaksikan peradaban sejarah Mesir kuno.

Sebuah data statistik menyebutkan, setiap tahun sektor pariwisata Kota Mesir, mampu menghasilkan hingga satu miliar dolar AS bagi devisa negara Mesir. Dan, sejumlah produk kerajinan tangan berupa souvenir dijual di Mesir, seperti miniatur piramida dan patung Sphinx.

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement